Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Prospek Usaha

ASDP Raih Peringkat "idAA" dari Pefindo

Foto : ISTIMEWA
A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Perusahaan transportasi milik pemerintah, PT ASDP Indonesia Ferry (Persero), memperoleh peringkat "idAA" dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) dengan prospek untuk perusahaan stabil.

Peringkat "idAA" mencerminkan ASDP mendapat dukungan kuat dari pemerintah dalam menjalani bisnis pelabuhan dan penyeberangan serta posisi pasar perusahaan telah mapan, baik di segmen penyeberangan penumpang dan kendaraan serta memiliki profitabilitas yang stabil. Peringkat ini tercantum dalam sertifikat ASDP rationale-20180919 yang berlaku selama setahun sejak 10 September 2018 hingga 1 September 2019.

Direktur Utama ASDP Indonesia Ferry, Ira Puspadewi, mengatakan pencapaian peringkat dari Pefindo ini menunjukkan bahwa ASDP memiliki fundamental bisnis yang kuat sehingga dapat dipercaya oleh investor.

"Peringkat ini adalah bentuk pengakuan dari institusi pemeringkat terpercaya yang menetapkan ASDP sebagai perusahaan yang memiliki investment grade yang baik, hal ini tentunya sangat kami apresiasi. Kami harap hal ini dapat menambah kepercayaan dan keyakinan pemangku kepentingan terutama pemerintah sebagai pemegang saham maupun investor eksternal dalam berbisnis dengan kami ke depannya," kata Ira secara tertulis di Jakarta, Kamis (27/9).

Peringkat dari Pefindo ini dapat dinaikkan jika ekspansi dan transformasi yang tengah dilakukan oleh ASDP menyebabkan peningkatan pendapatan dan profitabilitas secara berkelanjutan. Di saat yang bersamaan, perseroan juga harus dapat menjaga kebijakan keuangan yang prudent.

Sebaliknya, peringkat bisa diturunkan jika Pefindo melihat ada pembengkakan biaya modal yang signifikan sehingga menyebabkan kenaikan terhadap beban utang di luar ekspektasi dan pelemahan material terhadap rasio atas proteksi arus kasnya. Selain itu, tidak adanya penyesuaian tarif dan biaya atas jasa pelabuhan juga dapat memberikan tekanan terhadap peringkat.

Lebih jauh lagi, peringkat dapat mengalami penurunan yang signifikan jika tidak mendapat dukungan pemerintah, baik melalui divestasi kepemilikan dan/atau jika peran pelayanan publik Perusahaan terhadap pemerintah menurun.

"Hal ini menunjukkan bahwa mempertahankan predikat ini bukanlah hal yang mudah, untuk itu ASDP harus terus bekerja keras agar dapat mempertahankannya bahkan meraih predikat yang lebih baik lagi," tegas Ira. Prospek bisnis ASDP yang stabil ini dapat dilihat dari laporan keuangan audited Perusahaan pada akhir 2017.

Laporan keuangan per 31 Desember 2017 (audited) tercatat pendapatan ASDP mencapai 2,77 triliun rupiah atau naik sekitar 12 persen dibandingkan pendapatan tahun 2016 sebesar 2,47 triliun rupiah.

mza/AR-2

Penulis : Mohammad Zaki Alatas

Komentar

Komentar
()

Top