Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Foto Video Infografis
Kudeta di Myanmar I Malaysia: Asean Perlu Mengkaji Kembali Prinsip Non-Intervensi

AS Usulkan Strategi Hadapi Junta

Foto : Singapore’s Ministry of Foreign Affairs

Penasihat AS l Penasihat di Kementerian Luar Negeri AS, Derek Chollet (kiri), saat bertemu dengan Menteri Luar Negeri Singa­pura, Vivian Balakrishnan, di Singapura, pada Rabu (20/10). Chollet berada di Singapura untuk membahas krisis di Myanmar.

A   A   A   Pengaturan Font

AS telah mengusul­kan agar akses aliran dana junta yang berkuasa di Myanmar diba­tasi. usulan itu diutarakan sebagai strategi baru bagi mengatasi krisis di Myanmar.

SINGAPURA - Penasihat di Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat (AS), Derek Chollet, pada Kamis (21/10) mengatakan bahwa AS telah berdialog dengan Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (Association of Southeast Asian Nations/Asean) dan Singapura terkait strategi baru bagi mengatasi krisis di Myanmar.

Dalam dialog itu, AS mengusulkan agar ada langkah untuk membatasi akses rezim militer Myanmar ke aliran dana sebagai bagian dari upaya menekan pimpinan junta yang telah dilarang hadir dalam pertemuan puncak regional mendatang.

"Keputusan Asean pekan lalu untuk tidak mengundang pemimpin junta Min Aung Hlaing ke KTT Asean dan kemudian diikuti dengan dibebaskannya ribuan tahanan oleh militer, menunjukkan betapa efektifnya tekanan internasional," kata Chollet dalam konferensi pers melalui sambungan telepon dari Jakarta.

Chollet berada di Jakarta, sebagai bagian terakhir dari rangkaian kunjungan tiga negara di Asia Tenggara bersama delegasi antarlembaga Amerika yang dipimpinnya.

"Di setiap negara, kami menegaskan kembali dukungan kami untuk rakyat Myanmar dan aspirasi mereka untuk demokrasi," kata Chollet. "Kami telah menggarisbawahi bahwa masyarakat internasional memiliki tanggung jawab untuk menekan rezim militer untuk menghentikan kekerasan dan menghormati kehendak rakyat. Ini adalah titik kritis dalam krisis," imbuh dia.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : AFP

Komentar

Komentar
()

Top