Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Hubungan Bilateral

AS Upayakan Kolaborasi dengan Tiongkok Atasi Tantangan Global

Foto : OLIVIER DOULIERY/AFP

Menkeu AS, Janet Yellen

A   A   A   Pengaturan Font

WASHINGTON - Menteri Keuangan, Janet Yellen, pada Kamis (2/11), mengatakan Amerika Serikat (AS) berupaya bekerja sama dengan Tiongkok dalam mengatasi tantangan global mulai dari perubahan iklim hingga kesulitan utang, namun tidak akan berkompromi dalam bidang-bidang seperti keamanan nasional.

Dikutip dari The Straits Times, pernyataan Yellen yang menguraikan pendekatan Washington terhadap hubungan AS-Tiongkok disampaikan menjelang pertemuan Kerjasama Ekonomi Asia-Pasifik atau Asia-Pacific Economic Cooperation (APEC) bulan ini di San Francisco, di mana Presiden Joe Biden akan bertemu dengan pemimpin Tiongkok, Xi Jinping, untuk pertama kalinya sejak mereka berunding di Bali tahun lalu.

"Kami tahu hubungan AS-Tiongkok merupakan salah satu hubungan paling penting di dunia. Kita harus melakukannya dengan benar," kata Yellen dalam sebuah acara di Washington.

Dia mengatakan, AS sedang berupaya untuk berkolaborasi dalam isu-isu internasional termasuk perubahan iklim dan kesulitan utang di negara-negara berpenghasilan rendah.

"Namun Washington tidak akan berkompromi dalam melindungi kepentingan keamanan nasionalnya dan memajukan hak asasi manusia," tambah Yellen.

Dia menekankan tindakan keamanan nasional AS akan "ditargetkan secara ketat," mengutip pembatasan investasi keluar baru-baru ini yang menurut Washington tidak bertujuan mengekang pertumbuhan Tiongkok, namun untuk menjaga kepentingan nasional.

Jaga Hubungan

Aspek kunci lain dari pendekatan AS adalah menjaga hubungan yang saling menguntungkan, kata Yellen, seraya menambahkan hal ini berarti "menanggapi dengan tepat praktik ekonomi Tiongkok yang tidak adil".

Memperhatikan semua perhatian tertuju pada kemungkinan pertemuan Biden-Xi, Wakil Presiden Institut Kebijakan Masyarakat Asia, Wendy Cutler, mengatakan setelah pidato Yellen bahwa hubungan yang tegang antara AS-Tiongkok tidak akan bisa diperbaiki dalam semalam.

"Harapannya harus mengarah pada langkah-langkah sederhana yang seiring berjalannya waktu dapat membantu membangun kepercayaan dan mungkin memberikan beberapa hasil yang saling menguntungkan," kata Cutler.

Yellen juga menekankan perlunya hubungan ekonomi yang lebih erat dengan kawasan Asia-Pasifik, dengan alasan keterlibatan yang lebih besar akan meningkatkan perdagangan, lapangan kerja dan keamanan baik di dalam maupun luar negeri.

Pidatonya berlangsung ketika Menteri Luar Negeri, Antony Blinken, dijadwalkan mengunjungi Jepang, Korea Selatan, dan India setelah perjalanan krisis terbarunya ke Timur Tengah, menjaga fokus AS pada Asia.

Menurutnya, pemerintahan Biden berkomitmen untuk meningkatkan perdagangan dan investasi dengan negara-negara di kawasan Asia-Pasifik, dengan hampir seperempat ekspor global AS sudah menuju ke sana.

Terkait dengan perluasan perdagangan, dia mengatakan hal ini akan meningkatkan produksi di dalam negeri dan memungkinkan perusahaan-perusahaan AS untuk memperluas operasi dan menciptakan lebih banyak lapangan kerja.


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Selocahyo Basoeki Utomo S

Komentar

Komentar
()

Top