Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Perang Dagang

AS Tunda Bea Impor Aluminium dan Baja UE, Kanada, dan Meksiko

Foto : afp

Komoditas Baja l Seorang pekerja sedang memindahkan kawat baja di sebuah lokasi konstruksi di Nanjing, Tiongkok, pada akhir April lalu. Produk impor baja dari Tiongkok akan dikenai bea masuk yang cukup tinggi oleh AS dan aturan itu berlaku mulai 30 April lalu.

A   A   A   Pengaturan Font

WASHINGTON DC - Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump, dilaporkan telah memperpanjang pembebasan bea impor aluminium dan baja dari Uni Eropa (UE), Kanada dan Meksiko, hanya beberapa jam sebelum habis masa berlakunya pada 30 April 2018.

"Presiden Trump kembali menunda pajak baru untuk impor aluminium dan baja dari UE, Kanada, dan Meksiko, setidaknya satu bulan lagi, guna memberi waktu untuk mencari kesepakatan," demikian diwartakan Voice of America (VoA) Selasa (1/5).

Pengecualian pajak sementara seperti yang juga dikenakan pada Tiongkok, Jepang, dan Russia, habis masa berlakunya pada Selasa lalu.

Menteri Keuangan AS, Steven Mnuchin dan pejabat senior AS lainnya, akan berkunjung ke Tiongkok pada Kamis (3/5) ini untuk melakukan pembicaraan perdagangan. Trump memberlakukan pajak 25 persen untuk baja impor dan 10 persen untuk aluminium dari Tiongkok, Russia dan Jepang, serta eksportir lain untuk memperbaiki apa yang disebutnya persaingan tidak sehat.

Perdana Menteri Kanada, Justin Trudeau, pada Senin (1/5) mengatakan memberlakukan pajak impor bagi baja dan aluminium Kanada akan menjadi gangguan besar bagi industri AS dan Kanada.

"Saya telah melakukan banyak percakapan dengan Presiden Trump di mana ia meyakinkan saya bahwa ia memahami hubungan yang mendalam dan keterkaitan kemakmuran antara pekerja kelas menengah Kanada dan Amerika. Mengenai masalah pajak baja dan aluminium, kami tetap yakin pe1merintah Amerika memahami bahwa hal itu akan merugikan pekerjaan di Amerika dan di Kanada, dan itu jelas tidak diinginkan oleh siapa pun," papar Trudeau.

Kembangkan Semikonduktor

Sementara menyikapi perang dagang antara AS-Tiongkok, Beijing mengatakan pihaknya akan kian mempertegas ambisinya untuk menguasai teknologi tinggi yang amat strategis dan mengejar ketinggalan teknologi dari AS.

Adapun teknologi yang akan dikembangkan perusahaan raksasa Tiongkok akan fokus pada keping semikonduktor yang merupakan otak dari seluruh perangkat elektronik.

Saat ini teknologi keping semikonduktor dibuat di perusahaan raksasa AS seperti Intel, Qualcomm, dan Micron, juga di negara sekutu AS seperti Korsel dan Taiwan.

Tiongkok saat ini merupakan salah satu negara pengimpor keping semikonduktor besar dunia dan oleh karenanya amat bergantung pada teknologi AS. Tiongkok tercatat mengimpor 80 persen kebutuhan keping semikonduktor dari negara-negara asing.

Pada April lalu, AS melarang perusahaan telekomunikasi dan telepon pintar raksasa Tiongkok, ZTE, untuk membeli komponen elektronik penting selama 7 tahun ke depan. Langkah serupa akan dilakukan pada perusahaan teknologi Tiongkok lainnya yaitu Huawei.

Ketegasan Tiongkok untuk menguasai teknologi tinggi yang amat strategis sempat diutarakan Presiden Xi Jinping pada ilmuwan dari negaranya saat berkunjung ke perusahaan teknologi informasi pekan lalu.

"Di masa lalu kita pernah pilihan kecuali mengandalkan upaya secara mandiri. Ternyata kita bisa membuat bom atom dan satelit," pungkas Presiden Xi.

VoA/AFP/I-1


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : AFP

Komentar

Komentar
()

Top