AS Tuding Russia Berbohong soal Penarikan Pasukan dari Perbatasan
Sekretaris Jenderal NATO, Jens Stoltenberg
WASHINGTON - Gedung Putih menuding klaim Kremlin soal penarikan pasukan Russia dari perbatasan Ukraina sebagai sebuah kepalsuan dan menuduh negara itu telah meningkatkan kehadiran pasukannya di wilayah tersebut sebanyak 7.000 tentara dalam beberapa hari terakhir.
"Kemarin, pemerintah Russia mengatakan sedang menarik pasukan dari perbatasan Ukraina, kami sekarang tahu itu palsu," kata seorang pejabat senior pemerintahan Biden, Rabu (16/2).
"Faktanya, kami sekarang telah mengonfirmasi bahwa dalam beberapa hari terakhir, Russia telah meningkatkan kehadiran pasukannya di sepanjang perbatasan Ukraina sebanyak 7.000 tentara, dengan beberapa tiba baru-baru ini," tambahnya.
Pejabat itu menolak untuk memberikan rincian lebih lanjut dalam mendukung klaim tersebut, tetapi mengatakan informasi intelijen itu "cukup meyakinkan. Pada Selasa, Presiden Amerika Serikat (AS), Joe Biden, mengatakan Russia telah memusatkan sekitar 150.000 tentara di perbatasannya dengan Ukraina dan di negara tetangga Belarusia.
"Sama seperti klaim Russia tentang penarikan pasukan itu palsu, begitu juga dalih palsu apa pun yang mereka ciptakan untuk membenarkan pilihan perang ini. Tidak ada yang harus menerima klaim ini begitu saja," katanya.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Vitto Budi
Komentar
()Muat lainnya