Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Foto Video Infografis
Konflik di Ukraina I Sanksi Menyebabkan Russia Kehilangan 15 Tahun Keuntungan Ekonomi

AS Tambah Sanksi Pada Russia

Foto : AFP/Genya SAVILOV

Kondisi Kota Borodyanka l Seorang perempuan berjalan di depan gedung di Kota Borodyanka yang hancur akibat serangan Russia. Pihak Ukraina memperkirakan di kota ini pun terdapat mayat-mayat warga sipil korban kekejaman pasukan Russia seperti halnya mayat-mayat warga sipil yang ditemukan di Kota Bucha.

A   A   A   Pengaturan Font

WASHINGTON DC - Amerika Serikat (AS) pada Rabu mengumumkan (6/4) penambahan sanksi terhadap Russia yang menargetkan sebagian besar ekonomi Russia dan memasukkan anggota keluarga pejabat senior ke dalam daftar hitam.

Kali ini AS menjatuhkan sanksi berupa pembekuan aset milik dua putri Presiden Russia, Vladimir Putin, Katerina Tikhonovna dan Maria Vorontsova, serta istri dan putri Menteri Luar Negeri Russia, Sergei Lavrov, kata seorang pejabat senior pemerintah kepada wartawan.

Mantan Presiden dan Perdana Menteri Russia, Dmitry Medvedev, dan Perdana Menteri Mikhail Mishustin, yang merupakan anggota Dewan Keamanan Russia, juga dikenai sanksi.

"Orang-orang ini telah memperkaya diri mereka sendiri dengan mengorbankan rakyat Russia," kata Gedung Putih dalam sebuah pernyataan.

Selain itu, Presiden AS, Joe Biden, akan meneken perintah eksekutif baru yang melarang semua investasi baru orang Amerika di Russia dalam upaya untuk lebih mengisolasi Russia dari sistem ekonomi global.

AS juga memberlakukan sanksi pemblokiran penuh terhadap Sberbank dan Alfa Bank yang melarang warga dan perusahaan AS untuk berbisnis dengan bank Russia itu. Sberbank adalah institusi finansial terbesar di Russia, sedangkan Alfa Bank adalah institusi finansial terbesar keempat sekaligus bank swasta terbesar di Russia.

Sanksi ekonomi terbaru AS ini datang menyusul laporan pembunuhan warga sipil di dekat ibu kota Ukraina, Kyiv. Sebelum perang, AS dan sekutunya memperingatkan akan membalas setiap langkah Russia terhadap Ukraina dengan penerapan sanksi yang belum pernah terjadi sebelumnya.

Sanksi ekonomi terhadap Russia serta biaya perang di Ukraina menurut Institute of International Finance diperkirakan akan menyebabkan Moskwa kehilangan 15 tahun keuntungan ekonomi pada akhir 2023. Selain itu Russia juga akan keluar dari 20 ekonomi teratas dunia tahun ini setelah sebelumnya berada di posisi ke-11.

Pasukan Mundur

Sementara itu seorang pejabat senior Pentagon mengatakan Russia telah merampungkan penarikan pasukannya dari wilayah sekitar Kyiv. Pejabat Pentagon itu juga mengungkapkan pihaknya mendapati indikasi bahwa penarikan tersebut ditujukan untuk berkonsolidasi serta memperkuat pasukan di Belarus dan Russia.

Sementara itu, para penyelidik menemukan mayat-mayat warga sipil di seluruh penjuru Kota Bucha di pinggiran Kyiv, di jalanan dan di bawah reruntuhan. Beberapa di antaranya hangus terbakar. Para penyelidik mendokumentasikan semua yang ditemukan sebagai bukti kejahatan perang. Mereka juga menemukan kuburan-kuburan massal.

Selain di Kota Bucha, orang-orang yang datang ke Kota Borodyanka juga menemukan situasi serupa. Otoritas Ukraina menyatakan jumlah korban jiwa di kota itu kemungkinan bahkan lebih tinggi. AFP/NHK/DW/I-1


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : AFP

Komentar

Komentar
()

Top