Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Foto Video Infografis

AS Tak Lagi Rekomendasikan Penggunaan Harian Aspirin

Foto : AFP/JOSEPH EID

Obat Aspirin l Seorang sukarelawan di Lebanon memperlihatkan sumbangan botol obat berisi Aspirin pada Juli lalu. Pada Selasa (12/10) sebuah panel pakar medis di AS tak lagi merekomendasikan penggunaan dosis harian aspirin (acetylsalicylic acid) untuk mengurangi risiko serangan jantung dan stroke pada orang berusia 60 tahun ke atas.

A   A   A   Pengaturan Font

WASHINGTON DC - Sebuah panel pakar medis di Amerika Serikat (AS) pada Selasa (12/10) mengatakan bahwa mereka tidak lagi merekomendasikan dosis harian aspirin untuk mengurangi risiko serangan jantung dan stroke pada orang berusia 60 tahun ke atas.

"Orang berusia 40-59 tahun yang berisiko lebih tinggi terkena penyakit kardiovaskular tetapi bagi yang tidak memiliki riwayat penyakit ini, harus berkonsultasi dengan dokter dan membuat keputusan sendiri apakah perlu minum obat ini," ungkap Satuan Tugas Layanan Pencegahan AS.

Pernyataan itu merupakan pembalikan besar di bidang medis AS, di mana mengonsumsi aspirin setiap hari adalah praktik yang tersebar luas guna mengurangi risiko serangan jantung atau stroke.

Sejak 2016, panel ini hanya merekomendasikan dosis harian aspirin untuk orang-orang berusia 50-an yang memiliki risiko 10 persen atau lebih besar mengalami serangan jantung atau stroke dalam 10 tahun ke depan. Panel juga mengatakan pada saat itu bahwa untuk orang-orang yang berisiko di usia 60-an, keputusan untuk mengkonsumsi aspirin harus dilakukan secara individual.

Tetapi selama beberapa tahun, penelitian telah mempertanyakan rekomendasi tersebut. Pada Selasa, para ahli mengatakan bahwa manfaat aspirin tidak cukup untuk mengimbangi peningkatan risiko pendarahan internal, terutama di otak atau usus pada warga lansia.

Penggunaan aspirin untuk mengurangi risiko penyakit jantung seringkali merupakan keputusan spontan bagi banyak warga AS.Menurut sebuah studi pada 2017, 23 persen orang dewasa berusia 40 tahun ke atas yang tidak memiliki penyakit kardiovaskular menggunakan aspirin sebagai tindakan pencegahan, tanpa mendapat rekomendasi dari dokter.SB/AFP/I-1


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : AFP, Selocahyo Basoeki Utomo S

Komentar

Komentar
()

Top