AS Tak Akan Intervensi Dollar AS

WASHINGTON - Menteri Keuangan Amerika Serikat (AS) Steven Mnuchin mengatakan, Rabu (28/8) waktu setempat, AS tidak bermaksud melakukan intervensi di pasar mata uang saat ini untuk memperlemah dollar AS. Mnuchin mengatakan situasinya dapat berubah di masa depan.

Namun, dia meyakini tindakan seperti itu akan lebih efektif jika Departemen Keuangan AS melakukan intervensi bersama dengan bank sentral AS atau Federal Reserve (The Fed) dan sekutu-sekutu AS. "Departemen Keuangan tidak memiliki niat intervensi saat ini. Situasi bisa berubah di masa depan, tetapi saat ini kami tidak sedang mempertimbangkan intervensi," kata Mnuchin seperti dikutip Bloomberg.

Seperti diketahui, Presiden AS Donald Trump sering mengeluh dollar AS terlalu kuat terhadap mata uang mitra dagang utama, termasuk Eropa dan Tiongkok. Kondisi tersebut membuat ekspor AS berada pada posisi yang kurang menguntungkan. Bahkan, dia telah meminta The Fed memotong suku bunga, sebagian untuk membendung kenaikan dollar AS baru-baru ini ke tertinggi multi-tahun.

Sebelumnya, Mnuchin menjuluki Tiongkok sebagai manipulator mata uang awal bulan ini setelah bank sentral Tiongkok, People's Bank of China (PBOC) mengizinkan yuan untuk secara singkat tergelincir di bawah level kunci tujuh yuan terhadap dollar AS.

Pada Juli lalu, Mnuchin mengatakan Departemen Keuangan belum membuat perubahan pada kebijakannya mengenai penggunaan untuk Dana Stabilisasi Kurs (Exchange Stabilization Fund) senilai 93,8 miliar dollar AS, yang telah digunakan dalam intervensi pasar terkoordinasi sebelumnya untuk menstabilkan mata uang tertentu di saat krisis keuangan.

Ant/E-10