Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Foto Video Infografis

AS Prihatin atas Penangkapan Ikan Ilegal oleh Kapal-kapal Tiongkok

Foto : VoA/AFP/Maxar

Foto-foto udara menunjukkan kapal-kapal penangkap ikan Tiongkok mangkal di Whitsun Reef, sekitar 320 kilometres sebelah barat Bataraza, Palawan, Filipina, di Laut Tiongkok Selatan

A   A   A   Pengaturan Font

WASHINGTON DC - Pemerintahan Amerika Serikat (AS) pimpinan Presiden Joe Biden mengatakan prihatin dengan penangkapan ikan ilegal oleh kapal-kapal Tiongkok. Saat ini Tiongkok memainkan peran besar dalam industri penangkapan ikan ilegal, yang tidak dilaporkan dan tanpa regulasi (IUUF) dengan armada terdiri dari ribuan kapal penangkap ikan di seluruh dunia.

Menurut peringkat dari Inisiatif Global Melawan Kejahatan Terorganisir Transnasional, penangkapan ikan ilegal yang tidak dilaporkan dan tanpa disertai regulasi, atau IUUF, merupakan industri sangat besar, dan Tiongkok adalah pelaku utamanya.

Ribuan kapal penangkap ikan Tiongkok, banyak diantaranya disubsidi oleh pemerintah di Beijing, menangkap ikan di perairan teritorial negara-negara di Afrika, Asia Tenggara dan Amerika Selatan, menghabiskan persediaan ikan dan merugikan ekonomi setempat.

Beijing membantah tuduhan tersebut.

"Tiongkok adalah negara terbesar. Negara itu memberikan subsidi terbesar untuk penangkapan ikan yang merugikan itu dalam jumlah yang sangat besar di dunia," kata Michele Kuruc dari organisasi World Wildlife Fund (WWF) seperti dilansir VoA, Senin (29/3).
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : Ilham Sudrajat

Komentar

Komentar
()

Top