Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

AS Pertimbangkan Langkah Hukuman pada Kamboja

Foto : istimewa

Juru bicara Kementerian Luar Negeri AS, Matthew Miller

A   A   A   Pengaturan Font

Setelah menilai bahwa pemilu di Kamboja tidak bebas dan tidak adil, AS menyatakan bahwa mereka akan pertimbangkan langkah hukuman kepada negara tersebut.

PHNOM PENH - Amerika Serikat (AS) mengatakan bahwa kemenangan telak Partai Rakyat Kamboja (CPP) yang berkuasa pada pemilihan umum pada Minggu (23/7) lalu terjadi karena disertai tekanan terhadap oposisi.

"Hal itu berarti pemilu tidak dapat dianggap bebas atau adil. (Oleh karena itu) Washington DC akan pertimbangkan langkah hukuman," demikian pernyataan AS.

CPP yang telah lama berkuasa di Kamboja, pada Senin (24/7) lalu mengklaim kemenangan telak dalam pemilu akhir pekan lalu dan menyatakan kemenangan itu sebagai mandat yang jelas dari rakyat untuk memimpin selama 5 tahun ke depan.

Pada Minggu malam, Kementerian Luar Negeri AS mengatakan telah mengambil langkah untuk memberlakukan pembatasan visa pada individu yang merusak demokrasi dan menerapkan jeda program bantuan asing setelah menentukan bahwa pemilihan tersebut tidak bebas dan tidak adil.

"Otoritas Kamboja terlibat melakukan pola ancaman dan gangguan terhadap oposisi politik, media, dan masyarakat sipil, yang merusak semangat konstitusi negara dan kewajiban internasional Kamboja," ujar juru bicara Kementerian Luar Negeri AS, Matthew Miller.SB/DW/AFP/I-1


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : Selocahyo Basoeki Utomo S

Komentar

Komentar
()

Top