Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Perang Dagang

AS Naikkan Tarif Impor, Uni Eropa Siapkan Balasan

Foto : AFP/Patrick HERTZOG

Produk Aluminium - Pekerja memegang gulungan aluminium di sebuah pabrik di Biesheim, Prancis, beberapa waktu lalu. Amerika menaikan tarif impor aluminium dan baja dari Uni Eropa sejak awal Juni 2018.

A   A   A   Pengaturan Font

WASHINGTON DC - Keputusan pemerintah Amerika Serikat (AS) menaikkan tarif 25 persen impor baja dan 10 persen untuk aluminium Uni Eropa, Kanada, dan Meksiko bakal memicu perang dagang. Presiden Komisi Eropa, Jean Claude-Juncker, mengatakan Uni Eropa akan memberlakukan tindakan balasan pada AS.

"Ini adalah hari yang buruk bagi perdagangan dunia. Maka kami akan segera mengajukan penyelesaian sengketa ke WTO (Organisasi Perdagangan Dunia) dan dalam beberapa jam ke depan akan segera mengumumkan langkah-langkah penyeimbang.

Ini benar-benar tidak dapat diterima, saat sebuah negara memaksakan tindakan sepihak dalam perdagangan dunia," katanya dalam sebuah pidato di Brussels, Jumat (1/6).

Sebagai antisipasi, UE telah menyusun daftar panjang sebagai langkah balasan untuk AS, mencakup tugas- berbagai macam produk termasuk cranberry, sepeda motor, dan wiski bourbon.

Pemerintah Meksiko juga akan mengumumkan pengenaan tarif atas produk impor dari AS, termasuk daging babi, apel, anggur, keju, plat baja, dan produk lainnya.

Sementara Kanada akan memberlakukan tarif balasan senilai 12,8 miliar dollar AS untuk produk AS termasuk baja, aluminium, wiski, dan jus jeruk.

Sebelumnya, Menteri Perdagangan AS, Wilbur Ross, mengatakan tarif 25 persen untuk impor baja dan tarif 10 persen untuk impor aluminium dari Uni Eropa, Kanada, dan Meksiko berlaku efektif pada tengah malam, Jumat (1/6).

"Kami berharap negosiasi tetap berlanjut, baik dengan Kanada dan Meksiko di satu sisi, juga dengan Komisi Eropa di sisi lain, karena masih ada masalah lain yang perlu diselesaikan," katanya dari Paris, Kamis (31/5),

Ross mengatakan pembicaraan dengan Kanada dan Meksiko soal revisi Perjanjian Perdagangan Bebas Amerika Utara (NAFTA) akan memakan waktu lebih lama.

"Sedangkan perundingan dengan Eropa telah mencapai sejumlah kemajuan, namun belum cukup untuk untuk mencapai kesepakatan," tambahnya.

Tindakan Ilegal

Kanselir Jerman, Angela Merkel, mengatakan Uni Eropa akan memberikan reaksi yang cerdas, tegas, dan kompak terhadap kebijakan tarif impor AS yang tidak sesuai dengan aturan WTO tersebut.

Presiden Prancis, Emmanuel Macron, memberikan tanggapan yang lebih keras dengan menyebut kebijakan tarif AS sebagai sebuah kesalahan dan tindakan yang ilegal.

Dia mengatakan akan berbicara dengan Presiden Donald Trump untuk mengingatkan langkah AS itu bisa menutup pintu pembicaraan masalahmasalah lain.

Kekhawatiran perang dagang dikhawatirkan para investor karena bisa menghambat pertumbuhan ekonomi global. Pejabat Eropa berpendapat tarif tit-totat akan menekan pertumbuhan di kedua sisi Atlantik.

"Brasil, Argentina, dan Australia telah sepakat untuk membatasi pengiriman baja ke AS sebagai upaya menghindari kebijakan tarif itu. Sebagai gantinya akan diimpor dari Jepang," kata Departemen Perdagangan AS.

Selama berbulan-bulan, seluruh Eropa berharap Presiden AS, Donald Trump, membatalkan kebijakan tarif, namun sekarang, Uni Eropa menghadapi kenyataan pahit. AFP/SB/AR-2

Penulis : AFP, Selocahyo Basoeki Utomo S

Komentar

Komentar
()

Top