Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Foto Video Infografis
Konflik Semenanjung Korea I Denuklirisasi Tetap Jadi Tujuan Utama Kebijakan AS

AS Minta Korut Tempuh Diplomasi

Foto : AFP/Ben STANSALL

Konferensi Pers Bersama l Menlu AS, Antony Blinken (kiri) saat mendampingi rekannya dari Inggris, Menlu Dominic Raab, dalam konferensi pers bersama di London, Inggris, pada Senin (3/5). Dalam konferensi pers ini, Menlu Blinken mengumumkan soal seruan AS agar Korut untuk terlibat secara diplomatis demi tercapainya kemajuan denuklirisasi sepenuhnya di Semenanjung Korea.

A   A   A   Pengaturan Font

Menlu AS, Antony Blinken, menyatakan bahwa strategi baru AS dalam hubungan dengan Korut saat ini akan fokus untuk memperjuangkan kemajuan kecil guna mencapai sasaran akhir yakni denuklirisasi di Semenanjung Korea.

LONDON - Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS), Antony Blinken, pada Senin (3/5) meminta Korea Utara (Korut) untuk merangkul diplomasi. Seruan itu dilontarkan Blinken saat dia memberi pengarahan kepada sekutu tentang strategi baru AS yang menekankan kemajuan kecil dalam hubungan dengan Korut guna mencapai sasaran akhir yakni denuklirisasi Semenanjung Korea.

Pernyataan Menlu Blinken itu diutarakan dalam konferensi pers virtual saat terjadi pertemuan para menlu negara anggota G7 di London, Inggris. Sebelumnya Menlu Blinken telah berkonsultasi secara terpisah dengan rekan-rekannya dari Jepang dan Korea Selatan (Korsel) mengenai pendekatan baru Presiden Joe Biden yang telah dikecam oleh Pyongyang.

"Saya berharap Korut akan mengambil kesempatan untuk terlibat secara diplomatis dan melihat apakah ada cara untuk meraih kemajuan menuju tujuan denuklirisasi sepenuhnya di Semenanjung Korea," ucap Blinken. "Saya kira, tergantung pada Korut untuk memutuskan apakah mereka ingin terlibat atau tidak," imbuh Blinken.

Menyinggung reaksi awal Korut, Menlu Blinken mengatakan bahwa negaranya akan melihat tidak hanya apa yang dikatakan Korut tetapi apa yang sebenarnya dilakukannya dalam beberapa hari dan beberapa bulan mendatang.

Sebelumnya Presiden AS, Joe Biden, memerintahkan pengkajian atas kebijakan terhadap Korut setelah mengambil alih dari Trump yang diplomasinya tak biasa dan sangat personal.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : AFP

Komentar

Komentar
()

Top