AS Minta Asean Desak Junta
Bahas Krisis Myanmar l Menlu AS, Antony Blinken, saat berpidato di Washington DC, pada Selasa (13/7). Saat melakukan pertemuan daring dengan para menlu Asean, Blinken mendesak Asean untuk mengambil tindakan bersama bagi mengakhiri situasi krisis di Myanmar.
Menlu AS mendesak blok negara-negara di Asia tenggara agar meminta junta di Myanmar bertanggung jawab atas konsensus yang telah dicapai dengan Asean pada April lalu.
WASHINGTON DC - Amerika Serikat (AS) menyatakan keprihatinan yang amat mendalam tentang situasi di Myanmar setelah terjadinya kudeta pada Februari lalu dan mendesak Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (Association of Southeast Asian Nations/Asean) untuk mengambil tindakan. Hal itu disampaikan oleh Kementerian Luar Negeri AS pada Selasa (13/7) waktu setempat.
"Menteri Luar Negeri AS, Antony Blinken, menyerukan Asean untuk mengambil tindakan bersama untuk mendesak diakhirinya kekerasan, pemulihan transisi demokrasi di Myanmar, dan pembebasan semua warga yang ditahan secara tidak adil," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri AS, Ned Price.
Selain mengungkapkan keprihatinan yang amat mendalam tentang Myanmar, Menlu Blinken dalam pertemuan daring itu juga mendorong blok tersebut untuk menerapkan rencana lima poinnya untuk Myanmar yang disusun pada April lalu.
"Asean harus mengambil tindakan segera untuk meminta pertanggungjawaban terhadap rezim di Myanmar terkait pelaksanaan konsensus yang isinya segera diakhirinya kekerasan dan dimulainya dialog di antara pihak-pihak yang bertikai dengan utusan khusus Asean yang menjadi penengah dalam pembicaraan tersebut," kata Price.
Redaktur : Ilham Sudrajat
Komentar
()Muat lainnya