Nasional Mondial Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

AS Masukkan Korsel ke dalam Aliansi Intelijen "Five Eyes"

Foto : Istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

WASHINGTON DC - Komite Urusan Militer Majelis Rendah Amerika Serikat (AS) meloloskan Revisi Undang-Undang (UU) Otorisasi Pertahanan Nasional (NDAA) untuk memasukkan Korea Selatan (Korseel) ke dalam Five Eyes, sebuah aliansi intelijen yang terdiri dari lima negara berbahasa Inggris.

Five Eyes pertama dibentuk oleh AS dan Inggris pada 1946 untuk menanggulangi Perang Dingin dengan negara-negara komunis, dan kini melibatkan AS, Kanada, Selandia Baru, Australia, dan Inggris.

Revisi UU yang diloloskan itu menyatakan bahwa wilayah ancaman telah meluas sejak Five Eyes didirikan, dengan mengutip Tiongkok dan Russia sebagai ancaman utama.

"Aliansi intelijen perlu diperluas bersama negara-negara demokratis yang memiliki persamaan nilai, dan menunjuk Korsel, Jepang, India, dan Jerman untuk masuk dalam aliansi intelijen tersebut," demikian pernyataan Komite Urusan Militer Majelis Rendah AS pada Jumat (3/9).

Hal itu dianalisis dipengaruhi oleh kesadaran para anggota majelis nasional AS bahwa strategi di Indo-Pasifik perlu diperkuat agar AS dapat menahan Tiongkok.

Komite urusan militer tersebut meminta Badan Intelijen Nasional dan Kementerian Pertahanan untuk membahas perluasan aliansi intelijen itu dan melaporkan hasilnya ke majelis nasional hingga Mei tahun depan.

Revisi NDAA Tahun 2022 telah diloloskan di Majelis Rendah AS, namun masih harus melalui proses panjang sebelum dapat diberlakukan. Proses itu termasuk di antaranya koordinasi dengan senat dan akhirnya harus ditandatangani oleh presiden. KBS/I-1


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : Ilham Sudrajat

Komentar

Komentar
()

Top