Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Ketegangan di Semenanjung Korea

AS Kirim Kapal Selam Nuklir ke Korsel

Foto : AFP/Colombian National Navy

Kapal Selam Nuklir | Sebuah kapal selam nuklir AS terpantau sedang berlayar di perairan dekat Cartagena, kolombia, pada Februari 2022 lalu. Seorang pejabat senior AS pada Rabu (26/4) mengumumkan bahwa AS akan mengirimkan kapal selam nuklir ke Korsel dalam waktu dekat.

A   A   A   Pengaturan Font

AS akan mengirimkan kapal selam bersenjata nuklir ke Korsel sebagai bagian dari penguatan perisai nuklir dan meningkatkan pencegahan dalam menghadapi aktivitas nuklir agresif Korut.

WASHINGTON DC - Sebuah kapal selam bersenjata nuklir Amerika Serikat (AS) akan mengunjungi Korea Selatan (Korsel) untuk pertama kalinya dalam beberapa dekade. Menurut keterangan seorang pejabat AS, pengiriman kapal selam nuklir ini sebagai bagian dari penguatan perisai nuklir yang akan diumumkan di Gedung Putih oleh Presiden AS, Joe Biden, dan Presiden Korsel, Yoon Suk Yeol.

"Langkah-langkah yang diumumkan Rabu (26/4) belum pernah terjadi sejak puncak Perang Dingin dan dimaksudkan untuk meningkatkan pencegahan dalam menghadapi aktivitas nuklir agresif Korea Utara (Korut)," kata pejabat senior AS itu.

Pengumuman itu disampaikan saat Presiden Biden dan Presiden Yoon bertemu di Gedung Putih untuk kunjungan kenegaraan. Dalam pertemuan itu akan dikeluarkan dokumen yang disebut Deklarasi Washington yang menguraikan bagaimana selain payung militer AS yang ditingkatkan, AS akan meningkatkan berbagi informasi dengan Seoul.

Kesepakatan itu yang dikeluarkan untuk menanggapi ketegangan yang terus meningkat atas uji coba misil dan persenjataan nuklir Korut, menggemakan gerakan yang terakhir terlihat ketika Washington DC mengawasi pertahanan strategis Eropa melawan Uni Soviet.

"Kami berusaha untuk memastikan bahwa dengan melakukan prosedur baru ini, langkah-langkah baru ini, bahwa komitmen kami untuk pencegahan yang diperpanjang tidak perlu dipertanyakan lagi," kata seorang pejabat senior menjelang pertemuan Biden-Yoon.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : AFP

Komentar

Komentar
()

Top