Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Hubungan Bilateral

AS-Indonesia Perkuat Upaya Atasi Perdagangan Manusia

Foto : ORLANDO SIERRA / AFP

Wamenlu AS untuk Keamanan Sipil, Demokrasi, dan Hak Asasi Manusia, Uzra Zeya

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Wakil Menteri Luar Negeri (Wamenlu) Amerika Serikat (AS) untuk Keamanan Sipil, Demokrasi, dan HAM, Uzra Zeya berkunjung ke Indonesia untuk memajukan kerja sama bilateral kedua negara di bawah Kemitraan Strategis Komprehensif Indonesia-AS.

Menurut keterangan tertulis Kedutaan Besar AS di Jakarta, Senin (18/3), kunjungan tersebut dilakukan untuk memperkuat kolaborasi dalam demokrasi, mendukung hak asasi manusia (HAM) dan kerja sama kemanusiaan global, serta memerangi korupsi dan perdagangan manusia.

Seperti dikutip dari Antara, Wamenlu Zeya akan melibatkan pejabat pemerintah dan pemimpin masyarakat sipil dalam kemitraan bersama untuk melindungi hak asasi manusia bagi kelompok marjinal, memerangi perdagangan manusia, dan memperkuat supremasi hukum.

Selain itu, Wamenlu AS itu juga akan berkunjung ke American Space di Mesjid Istiqlal dan Katedral Jakarta untuk mempromosikan dialog antar-agama.

Kedubes AS menyatakan Wamenlu Zeya berkunjung ke Korea Selatan untuk menghadiri konferensi tingkat tinggi (KTT) Demokrasi di Seoul sebelum melanjutkan perjalanan ke Indonesia.

Dukung Warga Sipil

Zeya memberikan sambutan pada upacara pembukaan KTT hari kedua, pada 19 Maret, dan menekankan kembali komitmen pemerintah AS untuk mendukung masyarakat sipil dan membela hak asasi manusia.

Selama di Seoul, Wamenlu Zeya bertemu dengan para pejabat, masyarakat sipil dan para pendidik untuk memperdalam kolaborasi dalam memajukan demokrasi dan hak asasi manusia, upaya anti-perdagangan manusia, dan upaya kemanusiaan global.

Sebelumnya, Kuasa Usaha Ad Interim Kedutaan Besar AS, Michael F Kleine, mengatakan pejabat pemerintah AS dan RI terus memperkuat komitmen untuk bekerja sama mengatasi berbagai tantangan yang muncul di abad ke-21 dalam rangka perayaan 75 tahun hubungan diplomatik kedua negara.

"Saat kita merayakan persahabatan yang mendalam, kemitraan yang erat, dan 75 tahun hubungan diplomatik, kami berkomitmen untuk bekerja sama mengatasi tantangan-tantangan yang muncul di abad ke-21 dan mewujudkan masa depan yang lebih baik bagi warga negara kita," kata Kleine. n


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Eko S

Komentar

Komentar
()

Top