AS dan Tiongkok Harus Sinergis Memenangkan Pertarungan Iklim
Sejumlah delegasi menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi Perubahan Iklim PBB 2023 atau COP28 yang diselenggarakan di Expo City Dubai, Uni Emirat, Kamis (30/11/2023).
DUBAI - Tiongkok dan Amerika Serikat (AS), dua negara penghasil gas rumah kaca terbesar di dunia, akan bekerja sama sinergis dalam perundingan iklim PBB di Dubai. Demikian dikatakan utusan AS John Kerry, Rabu (29/11).
"Tanpa Tiongkok dan Amerika Serikat yang secara agresif bergerak maju untuk mengurangi emisi, kita tidak akan memenangkan pertarungan ini," kata mantan Menteri Luar Negeri AS tersebut kepada wartawan menjelang pembukaan COP28.
"Kami adalah negara nomor dua (penghasil emisi terbesar), mereka nomor satu... Jadi kami telah memutuskan untuk benar-benar bekerja sama untuk mencapai COP yang sukses," kata Kerry, yang menyebutkan pertemuan terakhirnya dengan tim iklim Tiongkok yang sudah berlangsung lama, utusan Xie Zhenhua awal bulan ini.
Dia mengatakan kedua Negara, yang menghasilkan 40 persen dari seluruh gas rumah kaca, "perlu meningkatkan dan membantu menyelesaikan pekerjaan dengan lebih cepat" untuk membatasi pemanasan hingga 1,5 derajat C seperti yang disepakati dalam pembicaraan iklim Paris pada tahun 2015.
Tiongkok adalah penghasil gas rumah kaca terbesar di dunia.Namun jika emisi di masa lalu diperhitungkan, negara ini berada di urutan kedua setelah AS.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Marcellus Widiarto
Komentar
()Muat lainnya