AS dan Sekutunya Kecam Tiongkok Atas Peretasan Microsoft Outlook

WASHINGTON DC - Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden pada Senin (19/7) menuduh Tiongkok telah melindungi dan mungkin mengakomodasi para penyerang yang menjadi dalang di balik kasus peretasan Microsoft Outlook.

Klaim dari Biden itu diikuti oleh sekutu AS, yakni Uni Eropa (UE), NATO, Inggris, Australia, Jepang, Selandia Baru, dan Kanada yang masing-masing mengeluarkan pernyataan sendiri terkait serangan siber itu.

Pernyataan Biden muncul usai Kementerian Kehakiman AS mendakwa tiga pejabat keamanan dan seorang peretas yang semuanya warga negara Tiongkok, atas peretasan perusahaan, universitas, dan badan pemerintah baik di dalam maupun di luar AS.

Saat menyampaikan tuduhannya terhadap Tiongkok, Biden turut menyinggung soal peretasan yang dilakukan Moskwa ke AS.

"Pemahaman saya adalah bahwa pemerintah Tiongkok, tidak seperti pemerintah Russia, tidak melakukannya [peretasan] sendirian, tetapi melindungi mereka yang melakukannya, dan bahkan mengakomodasi mereka untuk dapat melakukannya," kata Biden.
Halaman Selanjutnya....