Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Perang India-Pakistan l PM Kham Tawarkan Pembicaraan dengan India

AS dan Russia Siap Jadi Penengah

Foto : AFP/ AAMIR QURESHI

SERUKAN PERDAMAIAN l Aktivis Pakistan membawa poster bertuliskan seruan perdamaian selama demonstrasi di Islamabad, Pakistan, Jumat (1/3). Sementara itu PM Pakistan, Amir Khan mengumumkan akan membebaskan pilot India yang ditangkap. Pembebasan pilot India yang direncanakan pada Jumat ini bertujuan menurunkan suhu ketegangan. Konflik yang diikuti saling serang pesawat jet tempur ini memicu kekhawatiran akan konflik berbahaya di Asia Selatan.

A   A   A   Pengaturan Font

Untuk mencegah perang lebih jauh, negara-negara besar seperti Russia dan AS menawarkan diri sebagai penengah konflik India-Pakistan.

HANOI - Presiden AS, Donald Trump menegaskan Amerika Serikat siap menjadi penengah untuk mendamaikan konflik yang menjurus perang antara India dan Pakistan. Trump berharap, kedua negara di kawasan Asia Selatan itu menghindari tindakan lebih jauh yang dapat merusak perdamaian di kawasan.

"Kami terlibat dalam upaya menghentikan mereka. Kami berada di tengah, berusaha untuk membantu mereka berdua," Presiden Trump saat masih berada di Hanoi, Vietnam. Kamis (28/2)

Pada bagian lain Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS), Mike Pompeo, mengatakan dirinya telah berbicara dengan para pemimpin kedua negara dan mendesak mereka untuk menghindari tindakan apa pun yang akan sangat memanaskan dan meningkatkan risiko dalam hubungan mereka.

Sementara itu Menteri Luar Negeri Russia, Sergei Lavrov, juga menawarkan untuk memfasilitasi pembicaraan antara kedua belah pihak. Tujuannya, meredakan ketegangan dan menjalin kembali perdamaian kawasan.

Sedangkan diplomat tinggi pemerintah Tiongkok yang juga anggota Dewan Negara, Wang Yi, berbicara melalui telepon dengan menteri luar negeri Pakistan dan menyatakan "keprihatinan yang mendalam" atas konflik antara dua negara bertetangga itu.

Tawaran menjadi penengah dari AS dan Russia tersebut disambut PM Pakistan, Imran Khan. Pm Khan juga telah berbicara dengan Presiden Turki Tayyip Erdogan dan Pangeran Mahkota Uni Emirat Arab, Sheikh Mohamed bin Zayed bin Sultan al-Nahyan, dan bahwa keduanya menghargai kesediaannya untuk menemukan resolusi damai terhadap krisis yang terjadi.

PM Khan juga telah menyerukan pembicaraan dengan India untuk mencegah risiko "salah perhitungan" antara militer mereka.

Meningkatnya ketegangan yang terjadi antara India dan Pakistan sejak Selasa (26/2), menandai kemunduran terbaru dalam hubungan antara kedua negara. Padahal, November lalu Perdana Menteri Pakistan, Imran Khan, sempat berbicara mengenai "memperbaiki hubungan" dengan India.

Konflik bilateral itu semakin memanas setelah Pakistan menahan pilot India setelah Pakistan menembak jatuh dua pesawat jet India. PM Khan mengatakan pilot India itu akan dibebaskan pada Jumat (1/3) sebagai tanda itikad damai dari Pakistan.

Pembebasan Pilot India

Pilot yang diketahui merupakan komandan wing bernama Abhinandan, menjadi tawanan di tengah gejolak yang terjadi di wilayah Kashmir yang diperebutkan. Sebuah rekaman video menunjukkan ia ditangkap dan kemudian ditahan.

Keputusan Khan untuk melepaskan pilot India yang ditahan, dilakukan setelah beberapa negara menawarkan bantuan diplomatik untuk menengahi konflik antara dua negara itu. Pakistan dan India telah berperang tiga kali sejak kemerdekaan mereka dari pemerintahan Kolonial Inggris pada 1947.

Sebelumnya pada Kamis (28/2), Perdana Menteri India, Narendra Modi, yang akan menghadapi pemilihan umum dalam beberapa bulan, mengatakan pada sebuah rapat umum pendukungnya bahwa India akan bersatu melawan musuh-musuhnya.

"Dunia mengamati kehendak kita bersama. Penting bagi kita untuk tidak melakukan apa pun yang memungkinkan musuh kita mengacungkan jari pada kita," kata PM Modi dalam sebuah sambutan pertamanya sejak penembakan pesawat pada Rabu. ang/CNBC/AR-3

Komentar

Komentar
()

Top