Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Konflik Timur Tengah I 43 Warga Palestina Tewas Saat Protes Pemindahan Kedubes AS

AS Buka Kedubes di Yerusalem

Foto : AFP/Menahem KAHANA

Resmikan Kedubes l Menteri Keuangan Amerika Serikat, Steven Mnuchin, dan anak perempuan dari Presiden Trump, Ivanka, membuka selubung plakat kedubes AS saat meresmikan kantor Kedutaan Besar AS untuk Israel di Yerusalem, Senin (14/5). Pemindahan kantor Kedubes AS untuk Israel dari sebelumnya di Tel Aviv ke Yerusalem menimbulkan kecaman global

A   A   A   Pengaturan Font

Amerika Serikat pada Senin resmi memindahkan kantor Kedubes AS untuk Israel ke Yerusalem. Pemindahan itu diprotes keras oleh ribuan warga Palestina yang berkumpul dekat perbatasan.

YERUSALEM - Amerika Serikat (AS) pada Senin (14/5) resmi membuka kantor Kedutaan Besar AS untuk Israel di Yerusalem. Pembukaan Kedubes AS itu dilangsungkan lewat sebuah upacara dan salah satu acaranya yaitu menayangkan pidato sambutan oleh Presiden Donald Trump.

"Harapan paling besar AS yaitu terjadinya perdamaian. AS tetap berkomitmen untuk meraih perdamaian abadi di Timur Tengah melalui pemindahan kantor Kedubes AS untuk Israel dari Tel Aviv ke Yerusalem," demikian bunyi pidato Presiden Trump.

Peresmian Kedubes AS dihadiri oleh Duta Besar AS untuk Israel, David Friedman, Wakil Menteri Luar Negeri yang juga memimpin delegasi dari AS, John Sullivan, penasihat Gedung Putih yang juga anak perempuan dari Presiden Trump, Ivanka, yang didampingi oleh suaminya, Jared Kushner, serta Menteri Keuangan AS, Steven Mnuchin. Lokasi kantor Kedubes AS untuk Israel di Yerusalem, tadinya adalah kantor Konsulat AS di Yerusalem.

Sebelumnya rencana pemindahan Kedubes AS ini sebelumnya telah menuai kontroversi. Sejumlah negara Arab bahkan bereaksi keras atas keputusan AS ini. Status Yerusalem merupakan isu paling pelik dari konflik antara Israel-Palestina. Pemindahan Kedubes AS ini diprotes karena Palestina yang sekarang berupaya mendapat pengakuan sebagai sebuah negara, menginginkan ibu kota negaranya berlokasi di Yerusalem Timur. Sementara Israel menginginkan seluruh Yerusalem sebagai ibu kota negaranya.

Aksi Kekerasan

Sementara itu saat dilangsungkan upacara peresmian pemindahan kantor Kedubes AS di Yerusalem, dilaporkan ada sekitar 40 ribu warga Palestina menggelar aksi protes besar-besaran di 13 titik di sepanjang Jalur Gaza.

Mereka menolak pemindahan kantor Kedubes AS itu. Aksi protes itu telah digelar pada Minggu (13/5) dan terus berlanjut saat delegasi AS meresmikan kantor Kedubes AS untuk Israel di Yerusalem.

Akibat terjadinya aksi protes besar-besaran di sepanjang Jalur Gaza, di sekitar lokasi kantor Kedubes AS di Yerusalem, dijaga ketat oleh sekitar 1.000 personel polisi Israel.

Aksi protes dari warga Palestina kemudian diketahui telah meninggalkan korban jiwa. Hingga berita ini ditulis, Kementerian Kesehatan Gaza melaporkan setidaknya sudah ada 43 warga Palestina tewas akibat ditembak oleh pasukan militer Israel.

Dalam aksi protes itu, warga Palestina berkumpul dekat perbatasan. Sejumlah kecil warga Palestina terlihat mendekati pagar perbatasan untuk melemparkan batu, mercon, dan bom molotov, serta mencoba menjebol pagar perbatasan itu. Aksi ini mendapat respons yang amat keras dari pasukan Israel yang ada di sisi lain di perbatasan dimana mereka didukung oleh sejumlah penembak jitu Israel mengambil posisi berjaga-jaga dari kejauhan.

"Israel telah melakukan tindak kejahatan pembantaian yang teramat buruk," pungkas pemerintah Otoritas Palestina.

AFP/I-1


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : AFP

Komentar

Komentar
()

Top