Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Perdagangan Global

AS Alami Defisit Dagang Tertinggi dalam Satu Dekade

Foto : ISTIMEWA
A   A   A   Pengaturan Font

WASHINGTON - Departemen Perdagangan Amerika Serikat (AS) mengumumkan defisit perdagangan AS melonjak 12,4 persen menjadi 621 miliar dollar AS pada 2018, tertinggi dalam satu dekade. Kondisi ini terjadi karena permintaan domestik yang kuat. Kebijakan "America First" dan menaikkan tarif impor barang dari Tiongkok oleh Presiden Donald Trump tak ampuh menekan defisit perdagangan barang.

Departemen Perdagangan AS, Rabu (6/3), menyebutkan lonjakan defisit perdagangan berkontribusi terhadap rekor defisit perdagangan barang AS senilai 891,3 miliar dollar AS di sepanjang tahun lalu. "Defisit perdagangan meledak tahun lalu meskipun ada upaya pemerintahan Trump untuk membuat Amerika hebat lagi, dan tren itu tidak mungkin membaik pada 2019," kata ekonom Chris Rupkeychief.

Trump memang menerapkan kebijakan proteksionis di sektor perdagangan untuk melindungi manufaktur AS dari persaingan asing yang tidak adil. Trump telah berjanji pada saat kampanye dan menjadi presiden untuk mengurangi defisit dengan menegosiasikan kembali perjanjian perdagangan bebas.

Padahal, Gedung Putih berpendapat mengurangi defisit perdagangan akan mendorong pertumbuhan ekonomi AS ke level 3 persen secara berkelanjutan. Pemerintah AS juga berusaha merangsang ekonomi dengan paket pemotongan pajak senilai 1,5 triliun dollar AS untuk mendorong pengeluaran konsumen dan bisnis.

Namun, pemotongan pajak ini juga berandil mengerek barang-barang impor ke rekor tertinggi yakni sebanyak 2,6 triliun dollar AS pada 2018 lalu. Padahal di tahun lalu, AS mengenakan tarif barang senilai 250 miliar dollar AS yang diimpor dari Tiongkok. Negeri Panda kemudian membalas dengan bea atas produk-produk Amerika senilai 110 miliar dollar AS, termasuk kedelai dan komoditas lainnya.
Halaman Selanjutnya....

Penulis : AFP, Antara, Selocahyo Basoeki Utomo S

Komentar

Komentar
()

Top