Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Aryna Sabalenka dan Coco Gauff Tersingkir dari Stuttgart Open

Foto : AFP/JULIEN DE ROSA

Petenis Belarus Aryna Sabalenka melakukan selebrasi setelah mengalahkan petenis Rusia Kamilla Rakhimova pada hari keenam Roland Garros di Court Philippe-Chatrier, Paris. (2/6/2023).

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Saingan Iga Swiatek untuk mempertahankan gelar Stuttgart Open Aryna Sabalenka dan Coco Gauff secara mengejutkan tersingkir pada perempat final, Jumat (19/4) waktu setempat.

Juara bertahan Wimbledon Marketa Vondrousova mengalahkan peringkat dua dunia dan runner up Stuttgart tiga kali Sabalenka 3-6, 6-3, 7-5.

Sementara, seperti disiarkan AFP, Sabtu (20/4), juara US Open Gauff, peringkat tiga dunia, kalah 6-3, 4-6, 6-7 (6/8) dari petenis Ukraina Marta Kostyuk.

Vondrousova mencapai semifinal pertamanya sejak merebut gelar Wimbledon Juli lalu ketika ia mengejutkan Sabalenka.

Unggulan keenam asal Ceko itu merayakan kemenangan pertamanya atas Sabalenka dalam enam tahun setelah kalah empat kali berturut-turut antara 2018 hingga 2023.

Juara Australian Open Sabalenka berusaha mencapai final Stuttgart untuk tahun keempat berturut-turut.

Petenis asal Belarus itu mencatatkan 35 winner berbanding 17 winner milik Vondrousova, namun ia melakukan 48 unforced error dibandingkan dengan 19 unforced error yang dilakukan Vondrousova.

Vondrousova secara krusial mengonversi tujuh dari delapan break point sementara Sabalenka hanya memanfaatkan enam dari 15 peluang.

Petenis berusia 24 tahun itu akan menghadapi Kostyuk untuk memperebutkan satu tempat di final pada Minggu setelah petenis peringkat 27 asal Ukraina itu membalas kekalahannya di perempat final Australian Open dari Gauff.

Kostyuk membutuhkan lebih dari tiga jam untuk mengalahkan Laura Siegemund di babak pertama sebelum menyelamatkan lima match point untuk melewati Zheng Qinwen di babak 16 besar.

Pada perempat final, ia bangkit dari kedudukan 2-4 pada set kedua dan tertinggal 1-3 pada set ketiga, sementara Gauff harus menyelamatkan total tujuh match point.

Petenis berusia 21 tahun itu mencatatkan 21 break point secara keseluruhan dan mencetak 35 winner saat ia mencapai semifinal ketiganya pada 2024.

"Ya, tentu saja sangat berarti karena untuk konsisten dalam tenis dibutuhkan kerja keras dan disiplin," ujar Kostyuk.

"Segala sesuatu di sekitar Anda harus bekerja dengan sangat baik."


Redaktur : Lili Lestari
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top