Arsene Wenger Dalam Tekanan

LONDON - Arsene Wenger memiliki satu kesempatan terakhir untuk menyelamatkan tahun terburuk era kepelatihannya di Arsenal dan berpotensi menyelamatkan pekerjaannya. Hal itu harus dilakukannya saat Arsenal berhadapan dengan AC Milan di laga leg pertama babak 16 besar Liga Europa, Jumat (9/3) dini hari WIB.

Wenger telah membawa "The Gunners" melewati musim menyedihkan yang mengancam akan mengakhiri era 22 tahun pelatih asal Prancis itu di London utara.

Saat terpuruk oleh delapan kekalahan dalam 13 pertandingan, Arsenal dikalahkan oleh Manchester City di final Piala Liga. Langkah mereka untuk mempertahankan trofi Piala FA juga terhenti oleh kekalahan mengejutkan dari tim kasta kedua Nottingham Forest.

Kalah 1-2 dari Brighton pada hari Minggu lalu, merupakan kekalahan keempat Arsenal berturut-turut di semua kompetisi. Hasil buruk itu membuat tim asuhan Wenger terpaut 13 poin dari posisi empat besar klasemen Liga Inggris dan 33 poin di bawah pemimpin klasemen Manchester City.

Penggemar Arsenal yang marah meneriakkan "Kami ingin Wenger keluar" saat terjadi bencana di Brighton.

Dan, meski kritik untuk pelatih berusia 68 tahun itu bukanlah hal yang baru, tingkat kebencian terhadap dirinya telah meningkat ke level yang belum pernah terjadi sebelumnya. Wenger menghadapi tuntutan terus menerus untuk pemecatannya sebelum menandatangani kontrak baru pada akhir musim lalu.

Dukungan untuk Wenger telah berkurang secara dramatis hingga 88 persen dari 1.000 pendukung Arsenal. "Tanggapan terhadap survei kami menunjukkan rasa sayang dan penghargaan yang besar terhadap Arsene, namun juga pandangan bahwa dia tidak lagi mampu membawa Arsenal melangkah ke depan," ujar seorang juru bicara pendukung Arsenal.

Harapan tersisa hanya satu trofi dan cara kembali ke Liga Champions adalah dengan memenangkan Liga Europa. Arsenal akan berhadapan dengan AC Milan di San Siro, Jumat dini hari WIB.

ben/AFP/S-1