Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Arsenal Menghadapi Momen Krusial

Foto : AFP/DENNIS

Arsenal siap LAWAN BAYERn Munich di Liga Champions I Manajer Arsenal, Mikel Arteta (kanan) mengajukan banding atas pelanggaran terhadap striker Arsenal, Gabriel Jesus (tengah) yang dilakukan gelandang Aston Villa, Nicolo Zaniolo saat pertandingan Liga Utama Inggris antara Arsenal melawan Aston Villa di Emirates Stadion, London, Minggu (14/4). Arsenal bersiap untuk pertandingan Liga Champions yang berpotensi menentukan nasib musim ini melawan Bayern Munich, Kamis (18/4) dini hari WIB.

A   A   A   Pengaturan Font

LONDON - Arsenal bersiap untuk pertandingan Liga Champions yang berpotensi menentukan nasib musim ini melawan Bayern Munich, Kamis (18/4) dini hari WIB. "The Gunners" diragukan dapat mengatasi tekanan setelah kekalahan dari Aston Villa yang merusak harapan di Liga Inggris.

Kekalahan dengan skor 2-0 hari Minggu lalu membangkitkan kembali kenangan tidak menyenangkan bagi tim asuhan Mikel Arteta. "The Gunners" memimpin sebagian besar musim lalu sebelum menyerah di kandang sendiri, memungkinkan Manchester City untuk menyalipnya.

Para penggemar khawatir akan hal terburuk lagi. City kini berada di puncak klasemen sekali lagi dan difavoritkan untuk memastikan gelar liga keempat berturut-turut. Kekalahan di Emirates - kekalahan pertama Arsenal di liga tahun 2024 - terasa semakin menyakitkan setelah kekalahan mengejutkan Liverpool dari Crystal Palace di hari sebelumnya memberikan dampak besar bagi harapan "The Reds" merebut gelar.

Hingga kekalahan dari Aston Villa, The Gunners telah meyakinkan banyak orang bahwa merekalah yang terbaik. Arsenal tampil impresif saat mereka mencatatkan 10 kemenangan dalam 11 pertandingan Liga Inggris. Satu-satunya kegagalan dalam rangkaian itu adalah hasil imbang yang diraih dengan susah payah di kandang City, Stadion Etihad yang tetap dipandang sebagai tanda kemajuan.

Kini Arsenal, yang belum pernah menjuarai Liga Champions, melawat ke kandang Bayern dengan sedikit waktu untuk memulihkan diri, menargetkan semifinal pertama mereka di kompetisi tersebut sejak 2009. Leg pertama pekan lalu di Emirates berakhir 2-2. Biasanya, tim asuhan Arteta tidak diunggulkan melawan juara Eropa enam kali itu, tetapi Bayern berada dalam situasi yang tidak biasa. Tuan rumah harus berdamai dengan berakhirnya 11 tahun cengkeraman di kompetisi papan atas Jerman, dicopot oleh Bayer Leverkusen.

Declan Rice, yang dipuji sebagai penggerak utama penguatan lini tengah Arsenal musim ini, yakin pertandingan penting ini adalah panggung ideal bagi timnya untuk menunjukkan tekad dan keberanian. "Ini adalah pertandingan yang sempurna untuk sebuah reaksi," ujar mantan pemain West Ham, yang pindah ke London Juli lalu.

"Kami memerlukan reaksi dan ini kesempatan besar untuk menunjukkan karakter kami. Ini saatnya untuk tampil dan mudah-mudahan lolos ke semifinal Liga Champions," sambungnya. Di sisi lain, pelatih Bayern Munich Thomas Tuchel akan berusaha untuk meniru semangat kemenangan Liga Champions tahun 2021 bersama Chelsea.

Dengan Bayer Leverkusen asuhan Xabi Alonso sudah memiliki trofi Bundesliga, Liga Champions kini menjadi satu-satunya fokus Bayern asuhan Tuchel. Berkonsentrasi hanya di kompetisi Eropa adalah sebuah keistimewaan yang dimiliki beberapa tim yang tersisa di Liga Champions. Tuchel bebas untuk menunjukkan fokusnya di kompetisi Eropa dengan jelas. Dia membuat tujuh perubahan dalam kemenangan kandang 2-0 atas Koln hari Sabtu lalu.

Namun Bayern akan menghadapi Arsenal dengan kehilangan beberapa pemain tim utama. Bek asal Kanada Alphonso Davies diskors, sementara penyerang Serge Gnabry dan Kingsley Coman cedera.

Pemain veteran Bayern Thomas Mueller, yang memiliki dua gelar Liga Champions, menulis di media sosial bahwa fokusnya adalah di Eropa. "Sekarang, semuanya tentang Eropa. Malam-malam dan tekanan ini, atmosfer istimewa di Allianz Arena: Saya menantikannya," tulisnya.

Balas Dendam

Manchester City mendekati treble winners kedua berturut-turut, namun Erling Haaland masih menghadapi kritik saat Real Madrid mengunjungi Etihad, Kamis dini hari WIB dengan tujuan untuk membalas dendam atas tersingkirnya dari Liga Champions musim lalu.

Juara Eropa 14 kali itu dikalahkan 4-0 dalam kunjungan mereka ke Manchester 11 bulan lalu di babak semifinal saat City memenangkan Liga Champions untuk pertama kalinya, bersama dengan gelar Liga Inggris dan Piala FA. Tim asuhan Pep Guardiola tinggal 12 pertandingan lagi untuk mengulangi prestasi luar biasa itu bahkan tanpa pemain asal Norwegia yang produktif itu mencapai performa seperti yang dia lakukan musim lalu.

Kembalinya Haaland dengan 31 gol dalam 38 pertandingan musim ini masih mengesankan. Namun dia belum mencetak gol dalam tiga pertemuan City dengan Madrid dalam setahun terakhir. Haaland juga gagal mencetak gol dalam 13 dari 20 pertandingan terakhirnya untuk klub dan negaranya. ben/G-1


Redaktur : Aloysius Widiyatmaka
Penulis : Benny Mudesta Putra, AFP

Komentar

Komentar
()

Top