Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Arsenal Diminta Bangkit

Foto : AFP/JIM WATSON
A   A   A   Pengaturan Font

LANDOVER - Bintang Real Madrid yang terpinggirkan, Gareth Bale mencetak gol untuk membantu Real Madrid mengalahkan Arsenal lewat adu penalti 3-2 di laga ICC 2019. Kedua tim bermain seri 2-2 di waktu normal.

Bertempat di FedEx Field, Landover, Amerika Serikat pada Rabu (24/7) pagi WIB, pertandingan diwarnai pengusiran dua pemain dari masing-masing tim. Madrid lebih dahulu kehilangan Nacho Fernandez, disusul bek Arsenal Sokratis usai sama-sama mendapat dua kartu kuning.

"The Gunners" memulai pertandingan dengan menjanjikan setelah mencetak dua gol dalam 24 menit melalui Alexandre Lacazette (penalti) dan Pierre-Emerick Aubameyang.

Di babak kedua, Madrid bangkit. Bale, yang masuk di paruh permainan mencetak gol untuk menipiskan jarak dengan Arsenal. Gol Marco Asensio lantas menyamakan kedudukan sekaligus meneruskan laga berlanjut ke adu penalti.

Pada babak tos-tosan, Bale menjadi satu-satunya dari empat penendang Madrid yang gagal mengonversi penalti. Sedangkan Granit Xhaka, Nacho Monreal, dan Ryan Burton gagal melakukan tugasnya untuk Arsenal.

Direktur teknis baru Arsenal, Edu, telah menantang "The Gunners" untuk menemukan mental juara saat mereka berupaya menghapus kenangan kekecewaan musim lalu.

Mantan gelandang Arsenal, yang merupakan anggota skuad 'Invicibles' asuhan Arsene Wenger yang memenangkan gelar Liga Premier 2004 tanpa kalah pada satu pun pertandingan, mengatakan sangat penting bagi klub untuk membangun kekuatan mental yang menjadi kunci keberhasilan mereka dalam kejayaan itu.

"Untuk bekerja dengan mental yang kuat, kami belum melakukannya seperti itu. Kami harus membangun mental yang baik," ujar Edu dalam sebuah wawancara dengan Arsenal Media, Selasa (23/7) waktu setempat.

"Ketika kami berbicara tentang mentalitas, bukan hanya para pemain. Klub harus memiliki mentalitas yang sama dengan para pemain. Kami harus memiliki mentalitas yang sama, dan itu adalah mentalitas Arsenal, kami selalu harus menang, tulah sepakbola. Itulah dunia nyata," sambungnya.

Edu bekerja sebagai direktur teknis tim nasional Brasil sebelum pindah kembali ke London utara. Saat ini dia masih menilai situasi klub setelah bergabung untuk bekerja dengan pelatih Unai Emery yang memasuki musim keduanya dengan "The Gunners".

Tahun lalu "The Gunners" mengalami musim buruk. Mereka gagal berkompetisi di Liga Champions setelah finis di urutan kelima dan kalah di final Liga Europa melawan Chelsea.

Mantan pemain yang berusia 41 tahun dan bermain di bawah asuhan Emery di Valencia, mengatakan kunci menuju mental juara dan musim yang baik adalah hasil yang mereka raih. "Ketika berbicara tentang pekerjaan yang baik, melakukan banyak hal dan tanpa hasil, saya tidak yakin (itu bakal berhasil)," jelasnya. ben/AFP/S-1

Penulis : Benny Mudesta Putra, AFP

Komentar

Komentar
()

Top