Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Arsenal Buang Peluang, Everton Akhiri Rentetan Kekalahan

Foto : Paul ELLIS / AFP

Lewatkan Peluang Besar I Manajer Arsenal, Mikel Arteta tiba untuk pertandingan Liga Inggris antara Everton melawan Arsenal di Goodison Park, Liverpool, Inggris, beberapa waktu lalu. Tim asuhan Arteta melewatkan peluang besar untuk merangsek ke posisi empat besar setelah sempat memimpin atas Manchester United pada laga sebelumnya dan kali ini di Goodison Park.

A   A   A   Pengaturan Font

LIVERPOOL - Pelatih Arsenal, Mikel Arteta mengecam kinerja tim asuhannya setelah Everton mencetak dua gol di 11 menit terakhir. Torehan itu membuat Everton mengakhiri delapan pertandingan tanpa kemenangan dengan menaklukkan The Gunners 2-1 pada laga lanjutan Liga Inggris di Goodison Park, Liverpool, Selasa (7/12) dini hari WIB.

Tim asuhan Arteta melewatkan peluang besar untuk merangsek ke posisi empat besar setelah sempat memimpin atas Manchester United pada laga sebelumnya dan kali ini di Goodison Park.

Sementara malam frustrasi lainnya menanti The Toffees ketika dua gol Richarlison dianulir oleh VAR karena offside. Arsenal membuka keunggulan lewat gol Martin Odegaard. Namun, Richarlison tidak terbendung untuk ketiga kalinya ketika dia menanduk bola sebelum Demarai Gray mencetak gol di injury time untuk merebut kemenangan yang pantas.

"Saya tidak suka (performa babak pertama)," ujar Arteta. "Tidak ada penetrasi, tidak ada ancaman, benar-benar kebalikan dari apa yang kami coba lakukan. Itu tidak cukup baik," sambungnya.

"Yang saya inginkan adalah lebih dari tim saya. Hari ini kami mengendalikan permainan dan kami harus menemukan cara untuk menang. Di Liga Premier ketika memiliki peluang besar, kami harus memasukkannya ke gawang," tandasnya.

Tiga kekalahan dalam empat pertandingan telah membuat Arsenal masih terpaut empat poin dari empat besar dan berada di urutan ketujuh.

Pada laga tersebut pendukung Everton melakukan protes yang direncanakan pada menit ke-27 untuk menandai 27 tahun tanpa trofi. Tapi penonton tuan rumah memainkan peran mereka dalam menyemangati tim di lapangan.

"Sangat jelas ketika para penggemar dan para pemain bersatu, kami lebih kuat," ujar pelatih Everton Rafael Benitez. "Mudah-mudahan ini adalah langkah yang tepat ke depan," sambungnya.

Benitez bukanlah penunjukan populer sebagai pelatih klub pada bulan Juni karena sejarahnya sebagai mantan pelatih rival local, Liverpool.

Kekalahan 1-4 dari Liverpool pada pertandingan sebelumnya telah meningkatkan seruan agar Benitez dipecat. Tapi posisinya di klub diperkuat akhir pekan karena direktur olahraga Marcel Brands hengkang. "Semua orang menderita dan reaksi semua orang adalah keyakinan dan harapan kami bisa melakukannya dengan baik," tandas Benitez. ben/AFP/S-2


Redaktur : Sriyono
Penulis : Benny Mudesta Putra, AFP

Komentar

Komentar
()

Top