Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Arinal Djunaidi Luncurkan KUR dan Asuransi Terintegrasi Melalui Aplikasi e-KPB

Foto : diskominfotik.lampungprov.go.id
A   A   A   Pengaturan Font

Gubernur Lampung, Arinal Djunaidi, pada Rabu (2/11) melakukan peluncuran kredit usaha rakyat (KUR) dan asuransi terintegrasi melalui aplikasi e-KPB di Bandar Lampung.

Kartu Petani Berjaya (KPB) merupakan program unggulan pemerintah Provinsi Lampung dan merupakan implementasi dari visi Rakyat Lampung Berjaya yang diusung oleh Gubernur Arinal, pada perkembangannya melalui implementasi digital, KPB telah bertransformasi menjadi aplikasi Kartu Petani Berjaya berbasis elektronik (e-KPB), yang dapat saling terhubung dan berbagi pakai dengan sistem lainnya, yang termasuk dalam sistem pemerintahan berbasis elektronik (SPBE) Provinsi Lampung seperti smart village dan sistem informasi kependudukan (Disdukcapil).

Melalui Kartu Petani Berjaya diharapkan para petani mendapatkan kemudahan dalam sarana produksi pertanian seperti benih, pupuk, dan sebagainya, pembinaan dan pendampingan manajemen usaha dan teknologi, pemasaran hasil pertanian, layanan asuransi usaha dan jaminan ketenagakerjaan, beasiswa pendidikan bagi keluarga petani tidak mampu, hingga akses permodalan dari perbankan dan lembaga keuangan.

"Pengajuan KUR KPB selama ini masih dilakukan secara semi manual menggunakan formulir. Sejak launching kita pada hari ini, maka pengajuan KUR dapat dilakukan melalui aplikasi KPB, sampai pada tahap petani mendapatkan notifikasi tentang status pengajuan KUR-nya oleh perbankan," ucap Gubernur Arinal.

Adapun fasilitas yang diberikan oleh pemerintah Provinsi Lampung dalam KUR dan asuransi terintegrasi melalui aplikasi e-KPB, adalah jaminan berupa pendampingan oleh petugas dan tim sehingga kepastian pengajuan KUR dapat lebih cepat. Proses verifikasi nasabah bank tetap menjadi kewenangan perbankan, karenanya KUR KPB melalui aplikasi e-KPB ini tentunya tidak akan berjalan dengan baik tanpa ada kerja sama yang baik dari semua pihak.

Gubernur menjelaskan bahwa dalam implementasi program KPB di Provinsi Lampung, pemerintah Provinsi Lampung telah bekerjasama atau menandatangani nota kesepahaman dengan 4 (empat) Bank, yaitu BNI, BRI, Bank Mandiri, dan Bank Lampung, serta dengan 2 (dua) perusahaan pupuk yaitu PT PUSRI dan PT Petrokimia.

Namun, dikarenakan telah habis masa berlakunya maka pada kesempatan ini kembali dilakukan penandatanganan perpanjangan MoU dengan 4 (empat) bank tersebut, dan ditambah dengan keikutsertaan Bank Raya serta PT Pupuk Indonesia yang membawahi PT Pusri dan Petrokimia.

"Penandatanganan MoU ini merupakan salah satu bentuk komitmen baik perbankan, Asuransi Jasindo, BPJS Ketenagakerjaan, maupun Pupuk Indonesia untuk dapat mendukung program KPB demi kesejahteraan petani Lampung. Dukungan penuh juga diperoleh dari bupati/wali kota, Bank Indonesia perwakilan Provinsi Lampung, otoritas jasa keuangan, perguruan tinggi, serta stakeholder terkait," ungkap Gubernur Arinal. I-1


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : Ilham Sudrajat

Komentar

Komentar
()

Top