Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Argentina vs Brasil di Semifinal

Foto : AFP/CARL DE SOUZA
A   A   A   Pengaturan Font

Dua musuh bebuyutan, Argentina dan Brasil bertemu di babak empat besar Copa America.

RIO DE JANEIRO - Lionel Messi mengatakan Argentina akan menghadapi tuan rumah Brasil dengan situasi dan peluang yang sama di semifinal Copa America. Argentina melaju ke babak empat besar setelah mengalahkan Venezuela 2-0, Sabtu (29/6) waktu setempat.

Lautaro Martinez dan Giovani Lo Celso mencetak gol yang memastikan kemenangan Argentina pada perempat final di stadion Maracana Rio de Janeiro. Itu adalah performa terbaik Argentina setelah dalam turnamen ini mereka memulai dengan kekalahan 0-2 dari Kolombia diikuti dengan hasil imbang 1-1 kontra Paraguay.

"Sulit untuk memberikan anggapan favorit antara Argentina dan Brasil, terlebih lagi di Copa America ini, siapa pun dapat mengalahkan siapa pun," ujar bintang Barcelona berusia 32 tahun ini menjelang semifinal yang berlangsung di Belo Horizonte, Rabu (3/7) WIB. "Kami menghormati mereka, kami tahu apa yang diwakili tim Brasil," sambungnya.

Tuan rumah berjuang untuk melaju ke semifinal, bekerja keras selama lebih dari 40 menit melawan 10 pemain sebelum mengalahkan Paraguay melalui adu penalti menyusul hasil imbang 0-0 di Porto Alegre.

"Kami dalam kondisi yang baik untuk menghadapi Brasil, tetapi kami harus sangat fokus," jelas Messi, yang mengakui bahwa dia tidak dalam kondisi terbaiknya. "Saya tidak akan mendapatkan yang terbaik dari Copa America," sambungnya.

Namun sebagai tim, Messi mengatakan kinerja mereka melawan Venezuela, "lengkap." "Dalam bertahan kami tidak memiliki masalah dan tim sangat solid setiap saat. Kami tidak memberikan mereka ruang ketika mereka berupaya membuat peluang. Kami sangat kompak dan menunggu kesempatan untuk membalas dengan cepat," ujarnya.

Setelah mengecam kondisi lapangan Gremio Arena di Porto Alegre, - seperti yang dilontarkan pelatih Brasil Tite setelah laga perempat final, Messi juga mengkritik kondisi lapangan secara umum di Brasil.

"Sejujurnya, lapangannya benar-benar sulit, mereka tidak menyukai sepakbola yang bagus. Bola memantul ke segala arah, tapi itu sama untuk semua orang," ucap Messi.

Pelatih Venezuela Rafael Dudamel mengatakan penampilan di Copa akan mendukung mereka dalam kualifikasi untuk Piala Dunia 2022 di Qatar. Dia menganggap tim asuhannya semakin kuat dan lebih matang.

"Tantangan yang kami hadapi akan lebih banyak menuntut dan kami telah menciptakan tim yang sangat kompetitif di Copa America, itu sebabnya kami harus melanjutkan ini," ujarnya. "Ini membuat kami kecewa, tidak puas, tapi itu bagian dari perjalanan yang harus kami tempuh untuk menempa karakter tim," sambungnya.

Hapus Trauma

Untuk tim yang telah memenangkan trofi Piala Dunia lebih banyak dari negara manapun, Brasil memiliki kebiasaan mengejutkan yang berakhir menyakitkan pada turnamen besar.

"Selecao" telah merebut trofi Piala Dunia lima kali dan delapan kali menjadi juara Amerika Selatan. Tetapi pendukung Brasil tidak bisa menghilangkan trauma kegagalan tim nasional mereka. Hal itu nyaris terulang saat "Selecao" menyingkirkan Paraguay melalui adu penalti dari Copa America untuk mencapai semifinal di mana mereka akan menghadapi rival bebuyutan Argentina.

"Kami tahu hari ini bahwa kami harus sangat kuat secara mental karena kami tahu kami menghadapi salah satu lawan terberat di Copa America," papar kapten Brasil, Dani Alves.

Jika Brasil ingin mengangkat mahkota Copa kesembilan, mereka mungkin masih harus menyingkirkan momok menakutkan lagi, dimulai pada semifinal di stadion Mineirao di Belo Horizonte. Tempat Brasil dipermalukan 1-7 oleh Jerman di semifinal Piala Dunia 2014.

Laga melawan Argentina di babak empat besar Copa Ameriaca 2019, akan menjadi pertandingan pertama di Mineirao dalam kompetisi besar sejak kekalahan dari Jerman, hampir lima tahun lalu. ben/AFP/S-1

Penulis : Benny Mudesta Putra, AFP

Komentar

Komentar
()

Top