Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Argentina Terlalu Tangguh Buat Kanada

Foto : EDUARDO MUNOZ / AFP

Messi berselebrasi I Striker Argentina, Lionel Messi berselebrasi saat pertandingan semifinal Conmebol 2024, Copa America antara Argentina versus Kanada di Stadion MetLife, East Rutherford, New Jersey, Rabu (10/7).

A   A   A   Pengaturan Font

EAST RUTHERFORD, AS - Lionel Messi mencetak gol saat juara dunia Argentina tampil mengesankan mengalahkan Kanada 2-0, Rabu (10/7). Argentina melaju ke final Copa America dan memiliki peluang merebut gelar besar ketiga berturut-turut.

Juara bertahan Copa America itu akan menghadapi pemenang semifinal antara Uruguay dan Kolombia. Laga final akan berlangsung di Miami, Minggu. Argentina, juara Copa 15 kali ini tampil terbaik dalam turnamen di Stadion MetLife yang berkapasitas 82.500 orang. Ini seperti dalam kemenangan Piala Dunia 2022. Argentina tampaknya mencapai puncak performa terbaik di saat yang tepat.

Kanada secara mengejutkan mencapai empat besar dalam penampilan pertama di Copa America. Namun Messi dan kawan-kawan terlalu tangguh untuk Kanada. Kanada mengawali laga dengan penuh semangat. Namun setelah peluang awal pemain sayap kiri Jacob Shaffelburg gagal, Argentina mengambil alih kendali.

Angel Di Maria, pemain sayap veteran yang bermain di turnamen terakhirnya untuk Argentina memberikan peringatan awal akan ancamannya saat mengoper bola ke Messi yang tembakannya melebar dari tiang. Rodrigo De Paul membuat Argentina memiliki peluang menciptakan gol pembuka di menit ke-22.

Dia merebut bola di garis tengah dan mengoper ke Julian Alvarez. Penyerang Manchester City, yang kembali ke starting line-up ini menggantikan Lautaro Martinez. Dia menembakkan bola ke gawang.

Kerja sama antara Di Maria, Messi, dan De Paul menjadi sumber ancaman yang konstan bagi lini belakang Kanada. Di Maria hampir mencetak gol kedua dengan tembakan chip dari kanan yang melayang di atas mistar. Keyakinan dalam permainan Argentina mencerminkan kepercayaan diri tim asuhan pelatih Lionel Scaloni.

Dua menit sebelum jeda, mantan pemain sayap Real Madrid Di Maria memberikan umpan presisi kepada Messi, yang mencari ruang untuk melepaskan tembakan dengan kaki kanannya, namun tembakannya melebar dari tiang kanan gawang Max Crepeau.

Pelatih Kanada Marsch harus bekerja keras saat jeda babak pertama jika ingin menemukan cara membuat tim asuhannya menyamakan kedudukan. Tapi strategi apapun sirna ketika Argentina menggandakan keunggulan, hanya enam menit setelah babak kedua dimulai. ben/AFP/G-1


Redaktur : Aloysius Widiyatmaka
Penulis : Benny Mudesta Putra, AFP

Komentar

Komentar
()

Top