Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Argentina Rebut Posisi Ketiga

Foto : AFP/DOUGLAS MAGNO
A   A   A   Pengaturan Font

Pertandingan play off perebutan tempat ketiga itu akan diingat karena dua kartu merah yang langsung dikeluarkan wasit.

SAO PAULO - Lionel Messi mengecam wasit dengan mengatakan mereka menerima suap. Hal itu diucapkan Messi setelah dia diusir saat Argentina mengamankan tempat ketiga Copa America 2019 dengan kemenangan 2-1 atas Chile, Minggu (7/7) dini hari WIB.

Dalam pertandingan tersebut, pemain pemenang Ballon d'Or lima kali, Messi dan kapten Chile, Gary Medel, diusir delapan menit jelang babak pertama usai. Tayangan ulang televisi tentang insiden itu memberi kesan bahwa Messi melakukan sedikit kesalahan. "Suap untuk wasit mencegah orang menikmati sepak boladan itu merusak," ujar Messi.

Messi telah kesal karena ulah wasit dalam kekalahan Argentina 0-2 dari Brasil. Dia mengklaim tuan rumah mendapat perlakuan istimewa dari konfederasi sepakbola Amerika Selatan (CONMEBOL).

Pertandingan play off perebutan tempat ketiga itu akan diingat karena dua kartu merah yang langsung dikeluarkan wasit. Dalam duel yang terlihat tidak membahayakan itu, Messi yang frustrasi mendorong Medel dari belakang saat bek tengah itu menggiring bola.

Medel yang marah merespons dengan menabrakkan dadanya dua kali dalam insiden yang seharusnya hanya diganjar satu kartu kuning untuk pemain Chile tersebut. Tapi tindakan luar biasa dilakukan wasit asal Paraguay Mario Diaz de Vivar, dia langsung mengusir kedua kapten tim tersebut.

"Medel selalu melampaui batas, tetapi itu bukan kartu merah bagi kami berdua. Dia (wasit) bisa berkonsultasi dengan VAR," ucap Messi.

VAR adalah masalah dalam kekalahan Argentina dari Brasil. Saat itu Messi dan rekan satu timnya dua kali merasa mereka seharusnya mendapat penalti. Tapi wasit asal Ekuador Roddy Zambrano tidak memberikannya setelah berkonsultasi dengan VAR.

"Brasil adalah tuan rumah dan mereka adalah pihak yang mengelola CONMEBOL akhir-akhir ini. Itu membuatnya rumit untuk semua orang," ujar Messi, sambil mengkritik wasit.

"Saya pikir pengusiran itu atas apa yang saya katakan. Kata-kata saya berakibat pada diri saya, tetapi saya harus menerimanya dengan ikhlas," sambungnya setelah kemenangan atas Chile.

"Sebelum pertandingan dimulai, dia (wasit) mengatakan dia suka berkonsultasi dan berharap kami akan menjalani pertandingan yang tenang, tetapi pada insiden pertama dia langsung mengusir saya," tandasnya.

Medel bisa memiliki beberapa argumen saat dia bereaksi sangat marah setelah menerima kartu merah. Saat itu, pemain dari kedua belah pihak saling berhadapan dan wasit, yang kehilangan kendali penuh atas situasi. Butuh lima menit untuk menenangkan situasi dan membuat Messi dan Medel meninggalkan lapangan.

Meski demikian, Messi membidik tuan rumah Brasil dalam kritiknya. "Saya pikir tidak ada keraguan bahwa Brasil akan menjadi juara. Copa ditujukan untuk Brasil dan mudah-mudahan VAR dan wasit tidak akan membuat kontroversi apa pun di final dan Peru dapat bertanding dengan fair. Peru mereka memiliki tim untuk melakukannya, meskipun itu terlihat sulit bagi saya," jelas Messi.

Kontribusi Messi

Dari jalannya pertandingan di Sao Paulo, Sergio Aguero dan Paulo Dybala mencetak gol pada babak pertama yang memastikan kemenangan bagi Argentina.

Messi berkontribusi menciptakan gol pembuka dengan menembak tendangan bebas pada menit ke-12. Dia memberikan bola kepada Aguero yang menembak bola ke gawang Gabriel Arias. Sepuluh menit kemudian, Dybala menggandakan keunggulan. Chile membalas satu gol lewat titik penalti, lewat Arturo Vidal pada menit ke-59.ben/AFP/S-1

Penulis : Benny Mudesta Putra, AFP

Komentar

Komentar
()

Top