“Arch di Tito" Dibangun oleh Para Budak dari Israel
Selama Abad Pertengahan, lengkungan itu dibentengisekali lagi oleh keluarga Frangipani dan dimasukkan ke dalam benteng mereka. Itu mengalami kerusakan parah dalam prosesnya dan harus hampir sepenuhnya dipulihkan pada awal abad ke-19.
Gapura Janus menggambarkan dewa berkepala dua bernama Janus. Berada di Bukit Janiculum disebut juga Janus dari Empat Wajah. Nama itu muncul karena struktur empat mukanya yang tidak biasa. Sebaliknya, monumen yang berdiri di sudut timur Forum Boarium, pasar ternak kuno Roma, didedikasikan untuk seorang kaisar penakluk tiran tertentu.
Orang dahulu menyebutkan dalam bahasa Latin denganArcus Divi Constantini(Arch of the Divine Constantine). Bangunan ini untuk merayakan kemenangannya atas pengklaim takhta kaisar Maxentius di Jembatan Milvian pada 312 M. Gapura ini didirikan bersama putranya Constantine II.
Seperti Gapura Constantine di luar Colosseum, Gapura Janus dibangun darispolia(bahan bekas) yang diambil dari monumen lain. Keluarga Frangipani mengubahnya menjadi banteng pada Abad Pertengahan. Gapura itu tersebut tetap seperti itu hingga abad ke-18.
Dalam sejarahnya baru-baru ini, Gapura Janus dilanda pemboman yang dilakukan oleh Mafia Sisilia pada 27 Juli 1993. Pada tengah malam, Mafia meledakkan bom mobil di luar Gereja San Velabro di kompleks Foro, yang merusak struktur. Beruntung tidak ada korban jiwa pada peristiwa itu.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Ilham Sudrajat
Komentar
()Muat lainnya