Arab Saudi Tahan 2.050 Orang yang Masuk Ilegal ke Mekah

MEKAH - Pemerintan Arab Saudi menahan sedikitnya 2.050 orang yang berupaya mengikuti ibadah haji secara ilegal di Kota Suci Mekah. Mereka itu berupaya menyusup ke sejumlah situs suci di Mekah tanpa izin pihak berwenang demi mengikuti prosesi haji.

Juru bicara Komando Pasukan Keamanan Haji Saudi menuturkan, tindakan hukum segera diambil bagi para pelanggar protokol kesehatan pencegahan penularan infeksi virus korona (Covid-19) selama prosesi haji berlangsung.

"Petugas keamanan memberlakukan penguncian ketat terhadap situs-situs suci untuk menegakkan instruksi dan menangkap para pelanggar," kata jubir tersebut Sabtu (1/8) waktu setempat.

Saudi hanya menerima maksimal 10 ribu jemaah haji tahun ini. Padahal, selama ini Saudi selalu menerima lebih dari 2,5 juta jemaah haji. Ribuan jemaah itu pun terdiri dari 30 persen warga lokal dan 70 persen ekspatriat asing yang telah lama di Saudi.

Jamaah yang boleh melaksanakan haji tahun ini berusia antara 20-50 tahun saja. Para jamaah juga tidak boleh memiliki riwayat penyakit kronis. Seluruh jemaah juga akan melakukan pemeriksaan korona sesaat sebelum memasuki kota suci Mekkah.

Sepekan sebelum proses haji berlangsung, seluruh jemaah wajib karantina mandiri. Seluruh jemaah haji juga patut menerapkan jaga jarak selama melaksanakan kegiatan haji.Setelah proses ibadah haji selesai, seluruh jemaah diwajibkan melakukan karantina mandiri lagi.

Saudi telah mengerahkan ribuan petugas dan aparat keamanan untuk memantau kegiatan haji agar sesuai dengan protokol kesehatan yang berlaku. Pasukan keamanan secara ketat menjaga setiap pintu dan sisi situs-situs suci di Mekah yang akan didatangi para calon jemaah haji.

Juru bicara komando tersebut menuturkan, aparat juga menangkap beberapa pelanggar protokol haji sebelum proses ibadah berlangsung.

AFP/SB/P-4