Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Hubungan Bilateral

Arab Saudi Jual Harta Kanada

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

RIYADH - Arab Saudi diwartakan telah menjuali harta Kanada di tengah peningkatan perselisihan setelah Ottawa mengecam penahanan seorang perempuan pegiat. Informasi terbaru itu dikabarkan Financial Times edisi Rabu (8/8) yang mengutip pernyataan sejumlah narasumber.

Bank Sentral Saudi dan badan dana pensiun Kerajaan memerintahkan manajer mereka di seluruh dunia membuang ekuitas, obligasi, dan saham Kanada "berapa pun nilainya", kata laporan tersebut.

"Penjualan itu dimulai pada Selasa (7/8) dan menggarisbawahi betapa pemerintah Saudi ingin unjuk kekuatan keuangan dan politik untuk memperingatkan negara asing berpengaruh tidak mencampuri urusan kedaulatannya," lapor Financial Times.

Atas laporan Financial Times ini, baik Bank Sentral Saudi dan Kementerian Urusan Luar Negeri Kanada, belum memberikan tanggapan.

Sebelumnya, Arab Saudi membekukan perdagangan dan penanaman modal baru dengan Kanada serta mengusir Duta Besar Kanada dan menarik Duta Besar Saudi untuk Kanada pada pekan ini sebagai protes atas kecaman Kanada.

Saudi juga mencabut semua program pelatihan tenaga kerja dan beasiswa bagi 16 ribu mahasiswanya yang menempuh studi di Kanada dan memerintahkan mereka untuk pulang dan mencari program akademi di tempat lain.

Dilansir dari Saudi Gazette, juru bicara Kementerian Pendidikan Arab Saudi, Mubarak Al-Ossaimi, memastikan bahwa kementerian mempersiapkan rencana darurat untuk memfasilitas pemindahan beasiswa ke negara-negara lainnya.

Tak hanya itu, maskapai penerbangan Saudi Airlines juga menghentikan rute penerbangan dari negaranya dengan tujuan Toronto, Kanada.

Aksi pemerintah Saudi tak berhenti sampai sana karena negara itu pun telah menghentikan semua program perawatan medis di Kanada dan sedang berkoordinasi bagi pemindahan pasien Arab Saudi ke luar negeri itu, kata Saudi Press Agency pada Rabu.

Kantor berita tersebut mengutip pernyataan Dr Fahd bin Ibrahim At-Tamimi, Atase Kesehatan Arab Saudi di Amerika Serikat dan Kanada.

Pertikaian Tiba-Tiba

Pertikaian diplomatik meletus secara tiba-tiba setelah Ottawa mendesak Riyadh agar membebaskan pegiat hak asasi perempuan dan masyarakat sipil Kanada yang ditangkap di Arab Saudi, demikian pernyataan yang dikeluarkan oleh Kantor Urusan Luar Negeri Kanada.

Riyadh di bawah kepemimpinan Pangeran Mohammad bin Salman, cenderung bersikap keras terhadap kritik dari negara-negara Barat. Pada Mei lalu, Riyadh menarik duta besar mereka dari Jerman sekaligus menghentikan penandatanganan kontrak baru dengan perusahaan asal Jerman, setelah mendapat kritik dari negara tersebut terkait krisis politik di Lebanon.

Ant/I-1


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top