Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Terbesar dalam Sejarah Ekspor Pertahanan Turki

Arab Saudi Borong Drone Tempur Bayraktar Akinci senilai $3 Miliar

Foto : Istimewa

Akinci dapat tetap mengudara selama 24 jam, dengan kapasitas muatan tinggi dan dapat menggunakan hampir semua amunisi dari jet tempur F-16.

A   A   A   Pengaturan Font

"Dengan kesepakatan komprehensif tersebut, akan dilakukan kerja sama transfer teknologi dan produksi bersama guna memajukan kemampuan pengembangan teknologi tinggi kedua negara," tambahnya.

Sebelum pernyataan Haluk, Menteri Pertahanan Kerajaan Arab Saudi, Pangeran Khalid bin Salman, mengumumkan bahwa kontrak akuisisi dengan Baykar untuk meningkatkan kemampuan manufaktur militer dan pertahanan Saudi. Kontrak ekspor pertahanan terbesar Turki sebelumnya dilaporkan adalah pesanan Pakistan pada 2018 untuk empat korvet kelas Ada senilai sekitar USD 1,5 miliar.

Kesepakatan Arab Saudi ini dianggap signifikan karena Akinci adalah model baru yang memiliki kemampuan menyerang target jauh dengan amunisi presisi dan dapat dikendalikan oleh drone yang lebih kecil. Ini adalah kemampuan penting untuk potensi perang angkatan laut atau pesisir di Teluk.

Akinci mulai beroperasi dengan Komando Angkatan Udara Turki pada 2021 dan telah diekspor ke Pakistan dan kemungkinan Libya. Baykar mengumumkan pada Juni 2022 bahwa pesawat tersebut telah menetapkan rekor ketinggian baru di Turki dengan terbang pada ketinggian 41.118 kaki (13.716 meter).

Ukuran Akinci hampir dua kali TB2 dan lebih sebanding dengan drone serang AS, Predator. Namun ada kekhawatiran tentang kerentanan Akinci terhadap rudal permukaan-ke-udara, terutama yang dimiliki oleh Angkatan Bersenjata Yaman.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Selocahyo Basoeki Utomo S
Penulis : Selocahyo Basoeki Utomo S

Komentar

Komentar
()

Top