
Arab Saudi akan Mengubah Kebijakan Bantuan dan Perdagangan

Menteri Keuangan Arab Saudi, Mohammed Al-Jadaan, di Davos, Swiss, baru-baru ini.
Bekerja dengan lembaga multilateral, Arab Saudi melakukan reformasi dan akan mengubah kebijakan bantuan dan perdagangan.
RIYADH - Arab Saudi menyampaikan beberapa pesan penting kepada sekutunya atas kebijakan bantuan keuangan hingga perdagangan dolar kerajaan itu di Forum Ekonomi Dunia (World Economic Forum/WEF) di Davos, Selasa (24/1).
Dari Bloomberg, pengekspor minyak terbesar dunia itu akan meninggalkan kebijakan bantuan tanpa syarat. Ke depan, kerajaan akan melihat reformasi di negara-negara yang didukungnya.
"Kami mengubah cara kami memberikan bantuan dan bantuan pembangunan. Kami bekerja dengan lembaga multilateral untuk benar-benar mengatakan bahwa kami perlu melihat reformasi," kata Menteri Keuangan Arab Saudi, Mohammed Al-Jadaan.
Selama bertahun-tahun, Arab Saudi adalah pendukung terbesar Mesir dan hampir setengah dekade yang lalu, kerajaan memimpin sekelompok sekutu kaya lainnya untuk menyelamatkan Bahrain. Baru-baru ini, kerajaan turun tangan untuk membantu menstabilkan negara-negara termasuk Pakistan yang telah diterpa oleh kenaikan harga minyak dan pangan sejak invasi Rusia ke Ukraina.
Dalam wawancara dengan Bloomberg, Al-Jadaan juga mengatakan, kerajaan akan terbuka untuk pembicaraan tentang perdagangan mata uang selain dolar AS.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Marcellus Widiarto
Komentar
()Muat lainnya