Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Apriyani/Fadia Tersingkir di Perempat Final Singapore Open

Foto : ANTARA/Galih Pradipta

Pebulu tangkis ganda putri Indonesia Siti Fadia Silva Ramadhanti (kanan) dan Apriyani Rahayu (kiri) melakukan selebrasi usai menang atas pebulu tangkis ganda putri Thailand Jongkolphan dan Rawinda Prajongjai dalam babak perempatfinal Piala Uber 2024 di Chengdu Hi Tech Zone Sports Center Gymnasium, Chengdu, Tiongkok, Jumat (3/5/2024).

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Ganda putri Indonesia Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti tersingkir di babak perempat final Singapore Open 2024 usai takluk rubber game dari ganda Jepang Nami Matsuyama/ Chiharu Shida 10-21, 21-13, 10-21 di Singapore Indoor Stadium, Jumat (31/5).

Di gimpertama, Apri/Fadia cukup kerepotan menahan serangan yang terus dilepaskan Nami/Chiharu sejak awal pertandingan. Meski sempat mulai menemukan ritme permainan dengan memperkecil jarak, Apri/Fadia harus tertinggal 8-11 di interval gimpertama.

Usai interval, Apri/Fadia justru tampil makin tertekan dan tak mampu membaca pola seranganNami/Chiharu dan harus tertinggal delapan poin, 10-18. Apri/Fadia harus puas takluk di gim pertama dengan skor 10-21.

Memulai gim kedua, Apri/Fadia langsung tancap gas dan menguasai ritme permainan dengan unggul empat poin, 6-2. Keunggulan tersebut bertahan hingga Apri/Fadia menutup interval dengan skor 11-8.

Memasuki pertandingan kembali usai interval, ganda unggulan ketujuh tersebut langsung bermain dominan dan tak membiarkan Nami/Chiharu mengembangkan pola permainan mereka sampai gim kedua ditutup dengan kemenangan 21-13.

Pada gim penentuan, Apri/Fadia mendapatkan perlawanan sengit sejak awal pertandingan dan harus tertinggal lima poin, 6-11 pada penutupan interval gimketiga. Memasuki pertandingan usai jeda, pasangan nomor sembilan dunia tersebut makin tak mampu mengatasi serangan-serangan cepat yang dilancarkan Nami/Chiharu hingga takluk dengan selisih sebelas poin, 10-21.

"Di gim pertama kami sempat kebingungan untuk melakukan pola permainan seperti apa. Kemarin kami tidak bermain karena lawan kami mundur, itu ada plus-minusnya memang. Plusnya kami bisa istirahat tapi minusnya kami tidak bisa lebih tahu lagi kondisi lapangan di sini," ujar Apri seusai pertandingan.

"Di gim kedua kami bisa menemukan pola permainan yang kami mau, sayangnya tidak berlanjut di gim ketiga. Mereka cepat mengubah pola dan kami tidak cepat menyiasatinya," imbuhnya.

Fadia mengatakan ke depannya mereka akan jauh mempersiapkan diri untuk menghadapi Indonesia Open 2024. "Kami akan langsung bersiap ke Indonesia Open. Kami harus lebih percaya diri lagi," ujar Fadia.


Redaktur : Lili Lestari
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top