Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Apriyani/Fadia Makin Kompak dan Percaya Diri

Foto : ANTARA/Dokumentasi PP PBSI

Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti setelah memenangi babak perempat final Malaysia Open 2022 di Kuala Lumpur, Jumat (1/7).

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Ganda putri Indonesia, Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti, terlihat makin kompak dan percaya diri saat berhasil menyingkirkan unggulan pertama asal Tiongkok, Chen Qing Chen/Jia Yi Fan, 14-21, 21-13, 21-16.

Pada pertandingan perempat final Malaysia Open 2022 yang berlangsung di Axiata Arena, Kuala Lumpur, Jumat (1/7), Apriyani/Fadia tertinggal di gim pertama. Namun, mereka bangkit meraih kemenangan pertama kali atas Chen/Jia. Setelah merebut gim kedua, situasi tegang sempat terjadi saat ganda putri Tiongkok merebut enam angka berturut-turut jelang gim ketiga usai.

Unggul jauh membuat posisi Apriyani/Fadia sulit untuk tersusul. Mereka akhirnya sukses melaju ke semifinal. Apriyani/Fadia juga menjaga asa merebut juara pada turnamen level 750 itu. Harapan mereka menjadi juara terbuka lebar karena telah berhasil menyingkirkan dua lawan berat.

Sebelumnya di babak 16 besar, Apriyani/Fadia menang atas Nami Matsuyama/Chiharu Shida yang baru saja menjadi juara di Indonesia Open 2022.

Arti kemenangan hari ini pastinya menambah percaya diri. Semoga besok kami bisa tampil seperti hari ini lagi," ujar Fadia usai menang atas Matsuyama/Shida.

Terus Belajar

Apriyani sebagai senior juga tidak lelah berpesan kepada Fadia untuk tidak berhenti belajar karena perjalanan pasangan ini baru dimulai.

"Saya selalu berpesan pada Fadia, jangan mengubah pola pikir. Sejauh-jauhnya langkah sampai hari ini, kami belum apa-apa. Masih banyak yang harus dipelajari dan harus selalu punya hati untuk belajar. Tahu tanggung jawab di dalam dan luar lapangan," ujar Apri.

Pada babak semifinal yang berlangsung Sabtu, Apriyani/Fadia akan berhadapan dengan wakil Korea Selatan, Jeong Na Eun/ Kim Hye Jeong.

Dari tunggal putra, Jonatan Christie juga berhasil melaju ke semifinal usai mengalahkan Prannoy Kumar dari India 21-18, 21-16.

Selanjutnya pada babak semifinal, Jonatan sudah ditunggu peringkat satu dunia Viktor Axelsen. Pebulu tangkis Denmark ini lolos ke semifinal setelah menyingkirkan Anthony Sinisuka Ginting di perempat final dengan rubber game 21-18, 17-21, 12-21.

Pertemuan Jonatan dengan Axelsen dipastikan akan menjadi laga sulit. "Saya cukup menantikan bertemu dengan dia, setelah pertandingan terakhir itu terjadi tahun lalu. Kita tahu dia salah satu yang terbaik saat ini, bisa dilihat dari apa yang sudah diraihnya beberapa tahun terakhir. Semoga saya bisa menampilkan yang lebih baik dari hari ini," ujar Jonatan.

Sementara itu, kekalahan dari Axelsen menjadi yang ketujuh berturut-turut bagi Ginting. Dia juga harus mengakui keunggulan pebulu tangkis Denmark itu di Indonesia Masters dan Indonesia Open di Jakarta, awal Juni lalu.

Langkah tunggal putra Indonesia lain, Shesar Hiren Rhustavito, harus terhenti karena cedera yang dialaminya saat bertanding melawan unggulan kedua asal Jepang, Kento Momota.

Hasil mengecewakan juga didapatkan Ribka Sugiarto/Febby Valencia Dwijayanti Gani. Ganda putri Indonesia ini tersingkir usai kalah dari Zhang Shu Xian/Zheng Yu dua gim langsung 21-13 dan 21-14.

Ganda putra unggulan keenam Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto meraih kemenangan mudah dengan membungkam pasangan tuan rumah Ong Yew Sin/Teo Ee Yi pada perempat final Malaysia Open 2022 yang hanya berlangsung 33 menit di Kuala Lumpur, Jumat.

Pada pertandingan yang berlangsung di Axiata Arena, Fajar/Rian membukukan skor 21-13, 21-9 atas ganda putra peringkat ke-10 itu.

Sebelumnya, Fajar/Rian mengaku akan mewaspadai permainan Ong/Teo karena pada babak 16 besar berhasil mengalahkan unggulan keempat sekaligus juara Olimpiade Tokyo, yaitu Lee Yang/Wang Chi Lin.

Selain itu, pertandingan yang berlangsung di kandang lawan dengan disaksikan pendukung Malaysia akan menjadi tekanan tersendiri bagi ganda putra Indonesia. ben/N-3


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Benny Mudesta Putra

Komentar

Komentar
()

Top