Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Apri/Fadia Soroti Pentingnya Jaga Ketenangan di Poin Kritis

Foto : ANTARA/M RISYAL HIDAYAT

Pebulu tangkis ganda putri Indonesia Apriyani Rahayu (kanan) dan Siti Fadia Silva Ramadhanti (kiri) mengembalikan kok ke arah lawannya ganda putri Thailand Jongkolphan Kititharakul/Rawinda Prajongjai dalam babak pertama Indonesia Open 2024 di Istora Senayan, Jakarta, Selasa (4/6/2024). ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat/rwa.

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Ganda putri Indonesia Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti menyoroti pentingnya ketenangan saat berada di poin kritis, terutama dalam laga kedua fase grup Olimpiade Paris 2024, Minggu.

Pada laga yang digelar di Porte De La Chapelle Arena tersebut, Apri/Fadia harus menelan kekalahan dua gim langsung dari unggulan pertama Chen Qing Chen/Jia Yi Fan dengan skor 12-21, 22-24.

Sempat memberikan perlawanan hebat pada gim kedua, Apri/Fadia tak mampu menjaga momentum tersebut dan memaksakan adanya rubber game.

"Sayang sekali memang di momen tadi, kami tidak bisa ambil keunggulan di gim kedua. Mungkin kalau bisa ambil, cerita bisa saja berbeda," ungkap Fadia, dikutip dari keterangan singkat PP PBSI.

"Terasa di poin-poin kritis terutama saya, bermain kurang tenang. Sementara, lawan yang sangat berpengalaman sudah hafal sekali kebiasaan-kebiasaan, sudah tahu mau melakukan apa di momen seperti itu," ujarnya menambahkan.

Dengan ini, maka kans bagi Apri/Fadia untuk maju ke babak utama Olimpiade Paris 2024 bisa dibilang cukup berat, mengingat mereka telah menelan dua kekalahan straight game di fase grup ini.

"Pastinya kecewa karena tidak bisa melaju ke babak selanjutnya dan tidak bisa menyumbang medali," kata Fadia.

Meski demikian, Apri/Fadia masih memiliki satu pertandingan lagi pada fase grup, yakni menghadapi wakil Malaysia Tan Pearly/Thinaah Muralitharan.

"Masih ada pertandingan terakhir, kami tetap mau fight. Kami tidak mau memikirkan laga ini sudah tidak menentukan lagi, kami mau berjuang sebaik-baiknya," ujar Fadia.

Berbeda dengan Apri, ini merupakan pertama kalinya Fadia berlaga di panggung Olimpiade. Bagi Fadia, debutnya di pesta olahraga terbesar di dunia ini merupakan pengalaman dan pelajaran berharga.

"Ini menjadi pengalaman dan pembelajaran yang sangat berharga untuk saya. Saya bisa bermain di Olimpiade, tidak semua atlet punya kesempatan ini," kata Fadia.

"Di Olimpiade sejak pertandingan pertama itu layaknya final. Semangat dan suasana itu yang jadi pelajaran buat saya," ujarnya menambahkan.

Selain Apri/Fadia, hari ini masih terdapat tiga wakil Indonesia lainnya yang bakal bertanding di hari kedua Olimpiade Paris 2024.

Dari sektor ganda campuran, Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari bakal bertemu dengan unggulan pertama asal China Zheng Si Wei/Huang Ya Qiong. Kedua pasangan ini sudah mengoleksi masing-masing satu kemenangan.

Lebih lanjut, wakil Indonesia lainnya yang berlaga hari ini adalah tunggal putra Anthony Sinisuka Ginting yang berjumpa dengan wakil Amerika Serikat Howard Shu.

Sementara dari tunggal putri, Gregoria Mariska Tunjung akan menghadapi wakil Ukraina Polina Buhrova.


Redaktur : -
Penulis : Antara, Alfred

Komentar

Komentar
()

Top