Apresiasi Pejuang Demokrasi yang Gugur, Bawaslu Gelar Doa Bersama

JAKARTA- Bawaslu menggelar doa bersama dan tahlil serentak di seluruh Indonesia. Kegiatan ini untuk mendoakan para pejuang demokrasi yang meninggal dunia saat menjalankan tugas pada tahapan Pemilu 2019. "Mudahmudahan sahabat yang mendahului kita dalam menjalankan tugas diterima disisi Allah dan keluarga diberikan ketabahan," kata Ketua Bawaslu, Abhan dalam sambutannya di acara tahlilan tersebut, di Bawaslu, Senin (29/4).

Abhan mengatakan, doa bersama itu ditujukan kepada semua jajaran Bawaslu maupun KPU yang sedang bertugas demi memastikan pemilu 2019 berjalan dengan baik. Sebab, tahapan pemilu masih panjang. "Mudah-mudahan kita selalu diberi kesehatan dan perlindungan oleh Allah dalam melaksanakan tugas penyelenggaraan Pemilu 2019," harapnya.

Selain kawan yang wafat, sambungnya, ada juga penyelenggara pemilu yang sakit dan saat ini masih dirawat. Berdasarkan data Bawaslu, Senin (29/4) terdapat 72 orang yang meninggal, 305 rawat inap, 889 rawat jalan, 200 orang kecelakaan, 17 orang kekerasan, 11 orang catat tetap, 9 keguguran dan 15 cidera ringan. KPU, 304 petugas wafat, sakit 2209. Totalnya 2513. rag/AR-3