APBN Harus Optimal untuk Kejar Target Pertumbuhan Ekonomi
SRI MULYANI INDRAWATI Menteri Keuangan - Belanja negara kita gunakan sebagai tools untuk menjadi shock absorber bagi masyarakat yang berpotensi mengalami syok apabila guncangan-guncangan itu tidak kita redam.
Presiden Joko Widodo pun sempat kesal dengan masih banyaknya anggaran pemerintah, terutama Pemerintah Daerah (Pemda) di 2022 ini yang terparkir di bank. Terlihat, dua bulan jelang tutup tahun 2022, penyerapan anggaran masih 62,5 persen. Kejadian ini pun berulang tiap tahun.
Terhadap fenomena tersebut, peneliti Ekonomi Core, Yusuf Rendi Manilet sebelumnya mengatakan penyerapan anggaran baik oleh pemerintah pusat maupun pemerintah daerah harus lebih dioptimalkan lagi. Hal itu agar bisa mengejar target pertumbuhan ekonomi nasional. "Serapan anggaran di daerah itu masalah klasik yang hingga saat ini belum bisa diselesaikan dengan baik sehingga kontribsui belanja pemerintah belum optimal," kata Rendi.
Ia menjelaskan belanja pemerintah seharusnya bisa mendorong pertumbuhan ekonomi dengan proporsi yang lebih tinggi, tetapi beberapa masalah klasik kerap jadi tantangan.
Redaktur : Marcellus Widiarto
Komentar
()Muat lainnya