APBN Disiapkan untuk Mengantisipasi Kenaikan Harga Pangan
Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kementerian Keuangan (Kemenkeu), Febrio Kacaribu - Harga beras ini sudah menjadi masalah yang besar di seluruh dunia secara global. Ini antisipasi yang harus kita lakukan dan memerankan APBN sebagai shock absorber, bagaimana kita memastikan pada titik krusial tertentu APBN siap melakukan perannya.
Guncangan Global
Tak hanya dari sisi ketahanan pangan, Febrio memastikan APBN telah didesain untuk siap menghadapi guncangan global.
Kemenkeu telah melihat berbagai risiko global yang mungkin memicu ketidakpastian ke depan, seperti perang Russia-Ukraina, konflik Timur Tengah, hubungan dagang Amerika Serikat dan Tiongkok, serta gejolak ekonomi di AS yang dapat mempengaruhi ketidakstabilan sektor eksternal ekonomi Indonesia.
Oleh karena itu, pemerintah merancang APBN untuk tetap tangguh di tengah ketidakpastian perekonomian global, salah satunya dengan mendongkrak daya beli masyarakat.
Pemerintah juga fokus menjaga defisit APBN untuk berada di bawah 2,3 persen pada akhir tahun ini sehingga pertumbuhan ekonomi secara keseluruhan dapat bertahan di atas level 5 persen.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Marcellus Widiarto
Komentar
()Muat lainnya