Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Sejarah Eropa

Apakah Magnus Maximus Perintisnya?

Foto : afp/ Christophe Ena
A   A   A   Pengaturan Font

Brittany atau Bretagne adalah salah satu provinsi di Prancis yang masyarakat bertutur dengan bahasa yang sangat mirip dengan bahasa Welsh dan Cornish, di Inggris Raya. Namun sampai sekarang belum jelas asal-usul dari mereka.

Meski mereka berbicara mirip dengan bahasa tersebut, sayangnya tidak ada bukti yang jelas tentang migrasi orang Inggris ke Brittany pada periode mana pun, meski demikian bukti arkeologis menunjukkan ke arah sejarah yang benar.

Seorang peneliti mencatat tidak adanya budaya material seperti yang muncul di Inggris barat sejak akhir abad kelima dan seterusnya di Brittany awal. Misalnya, di Inggris sejak sekitar tahun 450 dan seterusnya, dapat dilihat banyak produk impor seperti tembikar impor yang, prasasti batu yang tak terhitung jumlahnya, logam dekoratif, dan benteng bukit Zaman Besi yang ditempati kembali.

"Oleh karena itu, arkeologi tentu saja tidak mendukung gagasan bahwa Brittany didirikan oleh orang-orang Inggris yang bermigrasi dari tanah air mereka pada pertengahan abad kelima dan setelahnya," tulis Caleb Howells, seorang penulis sejarah Inggris kuno dan dunia Mediterania pada laman The Collector.

Bagaimana dengan masa Magnus Maximus? Nah, pada masanya, baik Inggris maupun Armorica merupakan bagian dari Kekaisaran Romawi. Perpindahan sejumlah besar pasukan dari satu lokasi ke lokasi lain belum tentu mengakibatkan perubahan substansial dalam budaya material.

"Pertama-tama, kedua budaya itu sudah relatif mirip sejak awal. Selain itu, hal ini akan memudahkan pasukan Romawi-Inggris untuk berasimilasi ke dalam budaya Armorica Romawi," kata dia.

Memang, kurangnya bukti fisik untuk migrasi masih aneh. Namun, hal ini tidaklah sesulit yang akan terjadi jika kita mencoba menempatkan migrasi ini pada era Pasca-Romawi. Atas dasar ini, bukti arkeologi mendukung bahwa migrasi tersebut terjadi pada masa Magnus Maximus.

Satu situs menarik di Brittany mungkin menyimpan beberapa bukti migrasi pada masa Magnus Maximus yaitu Le Yaudet, sebuah lokasi di pantai utara Brittany yang digunakan pada masa Romawi sebagai pelabuhan.

Tampaknya tempat itu tidak berpenghuni sejak akhir abad ketiga hingga sebagian besar abad keempat. Namun, tempat ini telah dihuni lagi pada akhir abad keempat, setelah itu terus dihuni sepanjang Abad Pertengahan. Akhir abad keempat adalah saat Magnus Maximus menyerbu Galia atau Gaul.

Lebih jauh lagi, satu-satunya bangunan fisik yang ditemukan dari periode ini adalah bangunan batu kering. Bangunan itu tidak sepenuhnya bergaya arsitektur Romawi, tetapi memiliki kemiripan. Oleh karenanya seorang peneliti berspekulasi bahwa bangunan itu menunjukkan keakraban dengan bangunan bergaya Romawi yang tidak mengherankan dalam tradisi sub-Romawi.

"Menariknya, tanggal pemukiman kembali tampaknya sesuai dengan kampanye Magnus Maximus. Namun, arsitekturnya tidak sepenuhnya bergaya Romawi," kata Howells.

Di sisi lain, Magnus Maximus sangat terkait dengan bagian-bagian Inggris yang tidak terlalu dipengaruhi Romawi, seperti wilayah utara dan barat Eropa. Gaya arsitektur yang bukan Romawi tetapi menunjukkan keakraban dengan gaya Romawi persis seperti yang diharapkan dari kehadiran pasukan Inggrisnya. hay/I-1


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : Haryo Brono

Komentar

Komentar
()

Top