Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Pengelolaan Bandara

AP II Optimalkan Angkutan Kargo

Foto : ANTARA/HO-Humas AP II

Maskapai memaksimalkan utilisasi pesawat penumpang dengan mengangkut kargo di tengah pandemi Covid-19.

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Di tengah penurunan lalu lintas penerbangan penumpang saat pamdemi Covid-19, PT Angkasa Pura II (AP II) membidik bisnis pengelolaan kargo di bandara sebagai salah satu sumber pendapatan utama perseroan pada tahun ini.

Presiden Direktur PT AP II (Persero) Muhammad Awaluddin mengatakan sejumlah maskapai penumpang telah menginformasikan pengajuan extra flight untuk penerbangan kargo di sejumlah bandara perseroan. Maskapai tersebut memaksimalkan utilisasi pesawat penumpang dengan mengangkut kargo di tengah pandemi Covid-19. Bahkan juga ada operator helikopter yang mulai beroperasi untuk mengangkut kargo.

"Mungkin jika kargo bisa diimuat di kabin pesawat maka itu akan mempercepat loading dan unloading dibandingkan dengan jika kargo dimuat di lambung pesawat (belly cargo). Itu membuat keseluruhan proses menjadi lebih cepat," kata Awaluddin dalam siaran persnya, Minggu (26/4).

Dia menambahkan adapun bandara PT AP II yang melayani penerbangan pesawat penumpang untuk dioperasikan khusus mengangkut kargo, antara lain Soekarno-Hatta (Tangerang), Halim Perdanakusuma (Jakarta), Sultan Syarif Kasim II (Pekanbaru), Supadio (Pontianak), Husein Sastranegara (Bandung), dan Kualanamu (Deli Serdang). Untuk jenis kargo yang diangkut saat ini misalnya saja untuk pengiriman e-commerce, berbagai peralatan dan perlengkapan penting di tengah pandemi, alat kesehatan dan lain sebagainya.

Kapasitas Terbesar

Awalluddin juga mengatakan sepanjang triwulan I-2020, volume angkutan kargo di 19 bandara PT Angkasa Pura II tercatat rata-rata sekitar 62.000 ton/ bulan. Adapun di Soekarno-Hatta sendiri volume kargo rata-rata mencapai 42.500 ton/ bulan. Soekarno-Hatta merupakan bandara perseroan yang memiliki kapasitas pengelolaan kargo terbesar yakni mencapai sekitar 600.000 ton/ tahun. Meskipun demikian, volume kargo yang ditangani di Soekarno-Hatta sempat mencapai 760.000 ton pada 2018.

"Saat ini terdapat dua perusahaan afiliasi PT AP II yang khusus menangani kargo yaitu PT Angkasa Pura Kargo (kepemilikan 99,99 persen saham) dan PT Gapura Angkasa (kepemilikan 46,26 persen saham)," katanya.

Seperti yang diketahui, PT Angkasa Pura Kargo memiliki layanan mulai dari pengiriman dan pengelolaan kargo di kawasan bandara termasuk distribution center, human remains dan excess baggage, lalu pengelolaan terkait dengan pergudangan seperti Lini-1 dan Lini-2.

Sementara itu, PT Gapura Angkasa saat ini memiliki area pergudangan seluas 8.964 meter persegi di Terminal Kargo Soekarno-Hatta yang dilengkapi fasilitas x-ray, CCTV, sistem teknologi informasi terintegrasi dan neraca digital untuk memastikan keamanan dan keselamatan kargo.


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Mohammad Zaki Alatas

Komentar

Komentar
()

Top