Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

AP II Cetak Laba Rp934,11 Miliar Pada 2022

Foto : Istimewa

Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten yang dikelola PT Angkasa Pura II.

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - PT Angkasa Pura (AP) II, pengelola 20 bandara di Indonesia, pada 2022 berhasil lepas dari jerat pandemi Covid-19. Kondisi itu terlihat dari capaian kinerja perseroan pada 2022 yang mencetak keuntungan.

President Director AP II, Muhammad Awaluddin mengatakan kondisi pada 2022 lebih baik sejalan dengan membaiknya kondisi pandemi, di mana jumlah penumpang pada tahun itu mencapai sekitar 70% dari 2019. AP II dan para stakeholder mampu mengelola tumbuhnya permintaan penerbangan pada 2022. AP II bersinergi erat dengan seluruh pihak untuk memastikan periode pemulihan pada 2022 berjalan baik.

"Kendati jumlah penumpang pesawat mulai tumbuh, namun tetap diperlukan upaya lain guna mendorong kinerja keuangan perusahaan. Lalu lintas penerbangan pada awal 2022 sudah menunjukkan tren positif, tetapi masih di bawah 2019 saat belum ada pandemi. Karena itu AP II juga menjalankan strategi lainnya guna mendorong pemulihan bisnis," kata Awaluddin dalam keterangan tertulisnya, Jumat (12/5).

Dia menambahkan salah satu strategi mempercepat pemulihan bisnis yang dijalankan AP II adalah pemanfaatan aset melalui tiga program yakni Asset Optimization Program (brown field asset), Asset Acceleration Program (asset under construction) dan Asset Utilization Program (green field asset).

Menurut Awaluddin, strategi pemanfaatan aset dijalankan berhasil pada 2022, di mana pendapatan dari konsesi naik 28% dibandingkan 2021, lalu bisnis hotel naik 71% dan bisnis lounge meroket 224%. Peningkatan pendapatan dari pemanfaatan aset ini berkontribusi terhadap peningkatan pendapatan bisnis non-aeronautika.

"Pada 2022, pendapatan bisnis non-aeronautika AP II tercatat Rp4,26 triliun atau lebih besar dibandingkan dengan bisnis aeronautika sebanyak Rp4,14 triliun. Adapun sumber pendapatan bisnis aeronautika sebesar 73% berasal dari jasa pelayanan penumpang pesawat," katanya.

Laba Bersih

Awaluddin juga mengatakan bahwa total, sepanjang 2022 pendapatan AP II tercatat Rp8,41 triliun atau meningkat signifikan 54,55% dibandingkan 2021 sebanyak Rp5,44 triliun. Tumbuhnya pendapatan ini mendorong kinerja positif, di mana sepanjang 2022 AP II berhasil mencetak laba usaha Rp934,11 miliar dari sebelumnya negatif Rp2,52 triliun. Pencapaian ini kemudian membawa AP II berhasil mencetak laba bersih Rp91,90 miliar dari sebelumnya negatif Rp3,79 triliun.

"Setelah di tengah pandemi pada 2020 dan 2021, AP II kini telah berhasil lepas dari hasil negatif dengan membukukan keuntungan pada 2022. Kami optimistis pada 2023 laba bersih akan kembali meningkat," tutupnya.


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Mohammad Zaki Alatas

Komentar

Komentar
()

Top