AP II Alami Pertumbuhan Laba Usaha Sebesar 62%

JAKARTA - PT Angkasa Pura (AP) II (Persero) mencatat kinerja positif pada enam bulan pertama tahun ini, yakni meningkatnya laba usaha hingga 62 persen atau menjadi 1,46 triliun rupiah. Capain semester-I 2017 ini ditopang oleh efisiensi operasional yang sejalan dengan implementasi teknologi informasi di bandara-bandara serta pertumbuhan industri pariwisata nasional.

"Pendapatan perseroan pada semester-I 2017 tercatat 3,82 triliun rupiah atau meningkat sekitar 29 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar 2,97 triliun rupiah," kata Direktur Utama PT AP II, Muhammad Awaluddin secara tertulis, Senin (31/7). Ia menambahkan pendapatan pada Januari - Juni 2017 dikontribusikan dari bisnis aeronautika seperti passenger service charge (PSC), biaya pendaratan pesawat, pemakaian garbarata, dan sebagainya sekitar 2,32 triliun rupiah.

Sementara itu, pendapatan dari bisnis nonaeronautika, yaitu konsesi, sewa ruang komersil, kargo, dan lain-lainnya berkontribusi sekitar 1,49 triliun rupiah. Awaluddin menjelaskan peningkatan laba bersih diikuti kenaikan EBITDA usaha hingga 53 persen dari 1,25 triliun rupiah pada semester-I 2016 menjadi 1,92 triliun rupiah pada semester-I 2017.

"Kinerja AP II pada paruh pertama tahun cukup baik karena melampaui target yang telah ditetapkan pemegang saham. Laba usaha semester-I 2017 sebesar 1,46 triliun rupiah atau tumbuh 62 persen karena kami berhasil mengimplementasikan smart airport melalui penerapan teknologi informasi secara tepat guna efisiensi dalam hal operasional di bandarabandara sehingga dapat menekan beban usaha," katanya.

Anak Usaha

Awaluddin menambahkan pihaknya juga tengah fokus melakukan pengembangan portofolio usaha, AP II mulai tahun ini selain pengelolaan bandara melalui tiga anak usaha, yaitu PT Angkasa Pura Kargo, PT Angkasa Pura Properti, dan PT Angkasa Pura Solusi. Adapun pada Januari- Juni 2017 ini kontribusi pendapatan anak usaha sebesar 9 persen dari total pendapatan AP II.

"Melalui anak usaha, AP II akan mengembangkan bisnis baru di Bandara Internasional Soekarno- Hatta seperti Hotel di Terminal 3 domestik dan internasional, skycity, heliport, pusat logistik berikat, skyhub, integrated building, dan parkir inap baru," katanya.

Sementara itu, Direktur Teknis dan Operasi AP II Djoko Murdjatmojo menjelaskan pergerakan penumpang domestik dan internasional di 13 bandara Indonesia sepanjang Januari- Juni 2017 tercatat sebanyak 49,38 juta penumpang atau naik sekitar 9 persen dibandingkan periode sama tahun sebelumnya, yakni 45,29 juta.

"Khusus di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, penumpang pada enam bulan pertama 2017 mencapai 29,83 juta penumpang atau naik sekitar 7,4 persen dibandingkan enam bulan pertama 2016 sebanyak 27,78 juta p e numpang," katanya.

mza/ AR-2