Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Politik Malaysia

Anwar Ibrahim Tak Menaruh Dendam pada Najib dan Mahathir

Foto : AFP/MOHD RASFAN

Sapa Pendukung - Tokoh oposisi Malaysia, Anwar Ibrahim menyapa para pendukung usai dirawat di Rumah Sakit Rehabilitasi Cheras, Kuala Lumpur, Rabu (16/5).

A   A   A   Pengaturan Font

Menurut Anwar, hak prerogatif Perdana Menteri Mahathir Mohamad untuk membentuk Kabinet. Namun, dia akan berkonsultasi dengan pemimpin partai terkait akan masuk kabinet. Yang jelas, menurut Anwar, ia akan mengambil waktu bersama dengan keluarganya.

"Saya sudah diberitahu Mahathir, saya tidak perlu ada dalam kabinet untuk saat ini," katanya. Anwar Ibrahim pernah dua kali terjerat kasus sodomi. Kasus pertama menjeratnya tahun 1998, saat dia menjabat Wakil PM Malaysia di bawah Mahathir, yang tercatat sebagai PM Malaysia terlama (1981-2003).

Saat itu, Anwar dicopot dari jabatannya karena diselidiki atas kasus korupsi dan sodomi. Tahun 1999, Anwar divonis enam tahun penjara atas dakwaan sodomi dan sembilan tahun penjara atas dakwaan korupsi.

Anwar bebas tahun 2004 setelah vonis untuk kasus sodomi digugurkan. Tahun 2008, saat Najib berkuasa, Anwar dituduh melakukan sodomi terhadap mantan ajudan pribadinya.

Anwar divonis lima tahun penjara. Kini, Anwar digadang-gadang akan menjadi PM Malaysia menggantikan Mahathir Mohamad yang hanya ingin berkuasa satu hingga dua tahun saja. AFP/gma/AR-2

Penulis : AFP

Komentar

Komentar
()

Top