Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Prospek Perekonomian - Perang Russia-Ukraina Perparah Kerusakan akibat Pandemi Covid-19

Antisipasi Potensi Resesi di AS

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

Secara historis, pemerintah dan bank sentral akan kesulitan kebijakan untuk menekan inflasi dan merancang penurunan ekonomi secara landai atau soft landing pada saat bersamaan.

JAKARTA - Ekonomi Amerika Serikat dan dunia berpotensi mengalami resesi ke depan saat bank sentral AS atau Federal Reserve (The Fed) secara agresif memperketat kebijakan moneternya untuk mengendalikan inflasi. Krisis tersebut dikhawatirkan dapat berdampak juga bagi perekonomian Indonesia sehingga sejumlah program stimulus dari pemerintah masih dibutuhkan demi menjaga data beli masyarakat.

Kepala Ekonom Bank Dunia, Carmen Reinhart, pesimistis ekonomi AS dan global dapat terhindar dari resesi mengingat lonjakan inflasi, kenaikan tajam suku bunga, dan perlambatan pertumbuhan di Tiongkok. Dia menambahkan, secara historis, pemerintah dan bank sentral akan kesulitan kebijakan untuk menekan inflasi dan merancang penurunan ekonomi secara landai atau soft landing pada saat bersamaan.

"Yang mengkhawatirkan semua orang adalah semua risiko menumpuk pada sisi negatifnya," kata Reinhart kepada Reuters dalam wawancara jarak jauh, seperti dikutip dari Antara, Kamis (30/6).

Dia menjelaskan krisis keuangan global pada 2008-2009 sebagian besar mempengaruhi mayoritas negara maju dan Tiongkok. Padahal, Tiongkok saat itu menjadi mesin pertumbuhan yang besar. Sayangnya, krisis saat itu jauh lebih luas sehingga pertumbuhan Tiongkok tidak lagi dalam dua digit.

Bank Dunia bulan juga memangkas perkiraan pertumbuhan ekonomi global hampir sepertiga menjadi 2,9 persen pada 2022. Bank Dunia memperingatkan perang Russia dan Ukraina telah menambah kerusakan akibat pandemi Covid-19 sehingga banyak negara sekarang menghadapi resesi.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Muchamad Ismail, Antara

Komentar

Komentar
()

Top