Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Foto Video Infografis
Tata Niaga Pangan I Rantai Pasokan Dipangkas Semi Stabilkan Harga di Wilayah DKI Jakarta

Antisipasi Gejolak Harga sejak Dini

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

Kemudian, bagi komoditi yang sudah ditetapkan harga eceran tertingginya (HET) diminta untuk mengikuti harga yang ditetapkan. Itu berlaku untuk beras, minyak goreng, gula dan daging. Khusus untuk beras yang kendatipun harganya sudah bergerak turun, tetapi belum sesuai dengan HET maka ditegaskan paling lambat ini pada satu Aparil harus sudah tersedia beras medium dengan patokan HET.

"Untuk itu, seluruh pedagang beras di pasa tradisional wajib menjual beras medium sesuai dengan HET di wilatyahnya masing-masing. Sebagai contoh di Jawa 9.450 rupiah per kilo gram (kg) di Jawa," tegas Enggar.

Di tempat terpisah, Menteri Pertanian Amran Sulaiman mengatakan rantai pasok akan dipangkas demi menstabilkan harga pangan di wilayah DKI Jakarta sesuai kesepakatan dengan Wakil Gubernur DKI Sandiaga Uno. "Kata kuncinya adalah kita potong rantai pasok yang terlalu panjang selama ini," kata Amran seusai rapat dengan Sandiaga Uno di Kementerian Pertanian Jakarta.

Amran menjelaskan, selama ini rantai pasok komoditas pangan bisa mencapai hingga sembilan jenjang mulai dari kelopok tani sampai ke tangan konsumen. Padahal, dalam satu jenjang saja, ada keuntungan yang bisa diperoleh hingga sekitar 10 persen.

Khusus untuk DKI Jakarta yang telah menyepakati komitmen harga pangan stabil selama Ramadan-Idul Fitri, Amran mengatakan akan memberikan akses langsung dari produsen ke PD Pasar Jaya dan Food Station Tjipinang Jaya. "Kita siapkan daerah-daerah produsen bawang merah, produsen cabai, beras itu untuk langsung ke PD Pasar Jaya dan Food Station. Ini kita langsung potong. Itu operasionalnya," jelasnya.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Fredrikus Wolgabrink Sabini

Komentar

Komentar
()

Top