Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Foto Video Infografis
Bisnis "Startup" | Sejumlah Perusahaan Rintisan Melakukan PHK terhadap Ratusan Karyawan

Antisipasi Fenomena "Bubble Burst"

Foto : ISTIMEWA
A   A   A   Pengaturan Font

"Makanya ketika gagal mendapatkan pendanaan, biasanya mereka akan kelimpungan hingga tidak bisa beroperasi secara normal. Makanya mereka biasanya melakukan layoff (PHK) kepada karyawannya untuk menghemat bujet," papar Huda.

Dia menerangkan model utama startup yang masih bakar uang memang membuat perusahaan rintisan ini sangat bergantung pada pendanaan dari VC atau sumber pendanaan lainnya. "Memang harus mulai memikirkan untuk keluar dari jebakan bakar duit. Kemudian juga harus pintar mencari VC yang dipercaya oleh beberapa perusahaan besar, sehingga VC lainnya tertarik untuk memberikan pendanaan lanjutan," jelasnya.

Huda mengkhawatirkan apabila makin sedikit pendanaan, kemudian startup kian banyak dan eskponensial, bisa terjadi bubble. Ditambah lagi, nampaknya The Fed juga melakukan kebijakan pengetatan uang yang bisa berpengaruh negatif ke beberapa perusahaan startup digital di hampir seluruh dunia.

Seperti diketahui, sejumlah perusahaan rintisan melakukan PHK terhadap ratusan karyawannya, meliputi jasa pembayaran LinkAja, startup pendidikan berbasis teknologi Zenius Education, bidang furnitur Fabelio, aplikasi bidang agriculture TaniHub, perusahaa pinjaman online UangTeman, serta perusahaan teknologi yang melayani jasa angkutan Gojek dan Grab. Gojek pernah mem-PHK 430 karyawan, sementara Grab 360 karyawan.


Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Fredrikus Wolgabrink Sabini

Komentar

Komentar
()

Top