Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Pemulihan Ekonomi | Bank Dunia Pangkas Proyeksi Ekonomi Global pada 2022

Antisipasi Dampak Gejolak Global

Foto : ISTIMEWA
A   A   A   Pengaturan Font

Anis pun mengingatkan BI untuk terus mengamati kebijakan bank sentral Amerika Serikat (AS) atau The Fed yang sudah menaikkan suku bunga sampai 150 basis poin (bps) hingga saat ini. Kebijakan ini untuk merespons angka inflasi AS yang menembus 9,1 persen pada Juni 2022, tertinggi dalam empat dekade terakhir.

BI juga harus mempertimbangkan kondisi stagflasi yang sedang melanda perekonomian global dan imbasnya sampai ke Indonesia. Risiko dampak pelambatan ekonomi global dan inflasi yang tinggi sewaktu-waktu bisa mengancam pertumbuhan ekonomi dalam negeri.

"BI harus terus mewaspadai risiko kenaikan ekspektasi inflasi dan inflasi inti ke depan. Perkembangan inflasi sampai semester I-2022 menunjukkan ada kenaikan inflasi pada Volatile Food dan Administered Price," tutur Wakil Ketua Badan Akuntabilitas Keuangan Negara (BAKN) DPR RI ini.

Beri Kepastian

Kebijakan BI diharapkan dapat memberikan kepastian pada sektor riil yang baru mulai menggeliat terutama sektor UMKM. "Kebijakan yang menahan suku bunga acuan ini diharapkan dapat menjaga suku bunga perbankan, sehingga bunga bank pun tidak mengalami kenaikan. Kredit perbankan bisa tetap tumbuh, sehingga stabilitas perekonomian bisa tetap terjaga dan pemulihan ekonomi bisa berjalan dengan baik," ucap Anis.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Fredrikus Wolgabrink Sabini

Komentar

Komentar
()

Top